
Reporter : Nanda – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan, menilainya bahwa perlambatan ekonomi saat ini, karena di pengaruhi kebijakan pemerintah pusat yang berdampak pada defisitnya keuangan daerah.
“Keadaan ini tidak seperti waktu 4 hingga 5 tahun belakangan pergerakan ekonomi Kabupaten Kutai Timur, benar-benar lambat. Ini disebabkan perekonomian pemerintah pusat mengalami badai defisit keuangan yang berimbas besar ke daerah dan salah satunya Kutai Timur, yang menerima dampaknya,”terangnya.
Menurutnya, diperlukan gebrakan untuk menjawab keadaan seperti ini. Dan diyakini akan menggelorakan ekonomi kreatif yang sedang tumbuh marak di tiap lini usaha masyarakat, tentunya pemerintah kabupaten bisa menjembatani melalui kebijakan hingga perizinan. Hal ini salah satu strategi untuk mendorong meningkatnya perekonomian masyarakat kita.
Lebih lanjut, ada beberapa pedagang kaki lima menyampaikan pada dirinya, mengeluhkan atas penurunan pendapatan yang didapat. Rentang pendapatan saat sebelum defisit turun hingga 39 persen dibandingkan sebelumnya.
“Jadi ini diperlukan upaya serius dari pemerintah untuk turut mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di daerah,”tegasnya.