Insitekaltim, Samarinda – Dalam sebuah langkah besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan gigi dan pendidikan kedokteran di Kalimantan Timur, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Mulawarman (Unmul) resmi beroperasi di Samarinda.
Bukan hanya membuka akses perawatan gigi berkualitas bagi masyarakat, tetapi fasilitas ini juga menjadi tempat belajar bagi calon dokter gigi, mengubah cara pendidikan kedokteran gigi di Kaltim.
Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis menyambut antusias kehadiran RSGM ini. Ia mengapresiasi inisiatif yang dipandangnya sebagai terobosan penting untuk pendidikan dan kesehatan di wilayah tersebut.
“Upaya dari Unmul, Pemerintah Provinsi dan DPRD dalam mendirikan RSGM ini sangat kami apresiasi. Rumah sakit ini membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan gigi berkualitas. Selain itu, sebagai teaching hospital, fasilitas ini akan melahirkan dokter-dokter gigi yang terampil di bidangnya,” kata perempuan yang akrab dipanggil Nanda itu belum lama ini.
Kehadiran RSGM Unmul memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan gigi, yang selama ini belum tersedia di banyak tempat di Kaltim. Mulai dari pelayanan dasar hingga penanganan kasus gigi yang lebih kompleks. RSGM menjadi solusi bagi kebutuhan mendesak masyarakat akan perawatan kesehatan gigi yang terjangkau dan berkualitas. Ini juga diharapkan mengurangi ketergantungan warga Kaltim terhadap layanan kesehatan di luar daerah.
Sebagai teaching hospital, RSGM Unmul berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi mahasiswa kedokteran gigi di universitas tersebut. Mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga terlibat langsung dalam praktik medis di lingkungan yang sesungguhnya. Dengan bimbingan dokter-dokter berpengalaman, para calon dokter gigi ini diharapkan menjadi tenaga kesehatan yang siap menghadapi tantangan di lapangan.
“Sebagai teaching hospital, fasilitas ini akan melahirkan dokter-dokter gigi yang terampil di bidangnya,” ujar Nanda.
Tidak berhenti di Samarinda, RSGM ini diharapkan menjadi inspirasi untuk membangun fasilitas serupa di ibu kota negara baru, Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan adanya pusat kesehatan dan pendidikan yang modern di IKN, Kalimantan Timur dapat menjadi pelopor dalam bidang kesehatan dan pendidikan kedokteran di Indonesia bagian timur.
“Saya harap nantinya kita memiliki fasilitas serupa di IKN, sehingga Kalimantan Timur bisa menjadi pusat pendidikan kesehatan yang lebih mandiri,” lanjut Nanda.
Pengembangan RSGM Unmul, kata Nanda, ke depannya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp550 miliar. Nanda menegaskan bahwa pencapaian ini memerlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, DPRD dan instansi terkait lainnya. Prinsip gotong royong menjadi kunci dalam memastikan fasilitas ini berkembang sesuai rencana.
“Ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Untuk merealisasikan rencana besar ini, kita harus berkolaborasi,” ungkapnya.
Melalui sinergi lintas instansi dan dukungan dari masyarakat, Kalimantan Timur dapat menjadi pusat kesehatan dan pendidikan kedokteran gigi yang mandiri serta berkelanjutan, membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat.