Insitekaltim, Samarinda – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) berlangsung meriah di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Selasa malam 13 Mei 2025.
Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang, turut hadir meramaikan acara yang menjadi simbol persatuan dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal.
Acara dibuka dengan pertunjukan tarian-tarian khas Dayak yang memukau, memperlihatkan kekayaan warisan budaya lokal yang masih terjaga kuat. Penampilan grup band papan atas Indonesia, D’Masiv, menjadi puncak acara dan disambut antusias oleh para tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Turut hadir Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud bersama istri, didampingi Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji beserta istri, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta jajaran Forkopimda termasuk Kapolresta Samarinda.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud mengajak generasi muda Kalimantan Timur untuk bangga dengan jati dirinya dan tidak ragu mengangkat nilai-nilai lokal di tengah arus global. Ia mengibaratkan usia 25 tahun LPADKT sebagai masa penuh warna yang lahir dari proses panjang perjalanan, tantangan, dan semangat gotong royong.
“Perbedaan harus kita syukuri, kebersamaan harus kita nikmati. Untuk melihat pelangi, kita butuh hujan dan angin kencang. Untuk melihat perubahan, kita butuh kerja tuntas dan ikhlas,” ungkapnya.
Gubernur juga mengapresiasi peran masyarakat Dayak yang selama ini dikenal inklusif dan mampu menjadi tuan rumah yang ramah bagi siapa pun di Kalimantan Timur. Ia menyoroti kekayaan budaya, bahasa, dan kearifan lokal suku Dayak sebagai kekuatan yang menyatukan masyarakat dari berbagai etnis.
“Kaltim adalah rumah bagi banyak suku, ada Dayak, Kutai, Bugis, Banjar, Toraja, Madura, Jawa, Papua, NTT, dan lainnya. Kita hidup berdampingan, dan itu menjadi kekuatan kita,” lanjutnya.
Rudy menyampaikan lima pesan penting bagi generasi muda Kaltim. Pertama, menanamkan nilai toleransi sejak dini. Kedua, membangun kolaborasi antarkomunitas pemuda. Ketiga, memanfaatkan media sosial sebagai alat pemersatu. Keempat, membuka ruang partisipasi dan kepemimpinan bagi pemuda dan kelima, memperkuat identitas lokal dalam semangat kebangsaan.
“Kita harus bangga menjadi anak Kalimantan, tapi tetap menjunjung tinggi semangat persatuan Indonesia,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Umum LPADKT A Vendy Meru menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya peringatan 25 tahun LPADKT yang dihadiri berbagai tokoh dan elemen masyarakat.
“Semoga LPADKT terus menjaga nilai-nilai luhur budaya Dayak dan menjadi bagian dari pembangunan daerah yang inklusif,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Panitia, Apui, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan refleksi kebudayaan.
“Semoga semua yang hadir merasa terhibur dan bangga menjadi bagian dari momentum ini,” ucapnya.
Perayaan pun ditutup dengan penampilan D’Masiv yang membawakan sejumlah lagu andalan, disambut antusias para tamu undangan dan masyarakat yang memadati Plenary Hall. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri