Insitekaltim,Samarinda – Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur merupakan langkah monumental dalam sejarah Indonesia. Proyek ambisius ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah di Jakarta, seperti kemacetan, banjir dan overpopulasi, tetapi juga untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di seluruh negeri.
Salah satu bagian penting dari IKN adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang dirancang sebagai pusat administrasi dan pemerintahan negara. Di dalam KIPP, terdapat Istana Garuda yang berfungsi sebagai kantor presiden, sementara Istana Negara akan menjadi kediaman resmi presiden. Istana Garuda, yang terletak di dataran lebih tinggi di belakang Istana Negara, mencerminkan simbol kekuasaan dan keberanian Indonesia.
Pada hari pertama Presiden Joko Widodo berkantor di Istana Garuda, Senin (29/7/2024), ia menerima tamu seperti Wali Kota Samarinda Andi Harun, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun. Kehadiran para pemimpin daerah ini menandai momen bersejarah dan penting dalam perjalanan pembangunan IKN.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan ini, menyebutnya sebagai peristiwa yang tak terlupakan. “Ini adalah peristiwa yang tidak bisa saya lupakan, peristiwa bersejarah. Di hari pertama Bapak Presiden berkantor di Istana Garuda, kami menjadi tamu kedua yang diterima,” ujar Andi Harun di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, Andi Harun menyampaikan bahwa kunjungan ini juga membahas berbagai persiapan untuk upacara 17 Agustus, yang akan dilakukan dengan hati-hati dan penuh perencanaan. “Teknis berangkatnya serta pakaian yang akan dikenakan, untuk memastikan acara ini memberikan kesan mendalam pada peringatan 17 Agustus,” tambahnya.
Tokoh-tokoh masyarakat yang berperan penting dalam acara tersebut juga akan diinventarisir dengan cermat.
Dalam upacara pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih yang akan datang, akan ada perubahan signifikan. Upacara ini hanya akan dilakukan di IKN, sementara di Jakarta akan diadakan panggung hiburan sebagai bagian dari perayaan.
Pemindahan ibu kota ini diharapkan tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memicu semangat baru dalam pemerintahan dan masyarakat Indonesia.
IKN diharapkan menjadi pusat inovasi, keberlanjutan dan pemerataan pembangunan, mencerminkan visi Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. Dengan adanya Istana Garuda dan KIPP, Indonesia melangkah maju menuju era baru yang penuh harapan dan peluang.
“Upacara pengibaran bendera hanya di IKN, di Istana Merdeka tidak ada. Hanya ada panggung hiburan di Jakarta,” tutur Andi Harun.