Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Ibu Kota Negara (IKN) baru telah diumumkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui konferensi pers yang digelar di Istana Negara Senin (26/08/2019) siang kemarin pada pukul 13.00 Wib
Kalimantan Timur pun terpilih sebagai IKN yang baru, tepatnya di Samboja dan Penajam Paser Utara (PPU). Rencana pemindahan ibu kota ini tentunya akan berdampak pada penambahan penduduk di Kaltim.
Diperkirakan sebanyak 600 ribu orang aparatur sipil negara (ASN) akan dipindahkan ke ibu kota baru yakni Kalimantan Timur
Menurut Ananda Emira Moeis, Sekretaris PDI-Perjuangan Provinsi Kaltim, bahwa pemindahan ibu kota ke Kaltim tentu harus kita dukung karena akan berdampak pada kemajuan daerah itu sendiri, misalnya peningkatan ekonomi. infrastrukur dan fasilitas lainnya dengan sendirinya akan terbangun
.”Berkaitan masalah tenaga kerja yang diperkirakan ada 600 ribu ASN yang akan dipindahkan ke Kaltim, tentunya harus disikapi dengan positif oleh masyarakat kita sendiri. Kita juga jangan mau kalah, akan tetapi SDM harus kita tingkatkan,” terang Ananda Emira Moeis kepada insitekaltim via telpon selulernya, Selasa (27/08/2019) .
Emira melanjutkan, pemindahan ibu kota negara merupakan berkah tersendiri bagi Kaltim.
“Berkah buat kita yah, karena Kaltim akan makin dikenal. Akan banyak tamu-tamu negara yang berkunjung ke Kaltim. Karena dari itu SDM kita harus meningkatkan mutunya. Tingkatkan bahasa, lebih menguasai pengetahuan Kaltim sendiri, itu akan jadi nilai lebih buat kita,” kata Ananda yang sebentar lagi akan dilantik menjadi anggota DPRD Prov Kaltim.
Lebih lanjut, kata Emira, Kaltim sendiri sudah seperti mininya Indonesia.
“Masyarakat Kaltim memiliki berbagai macam suku, ras, serta agama yang berbeda-beda. Jarang ada konflik, damai-damai saja, selain posisi Kaltim jauh dari gempa dibanding dengan daerah lain,mungkin salah satu nilai yang menjadikan Kaltim sebagai IKN baru adalah hal tersebut,” paparnya.
Emira mengaku, PDIP sangat mendukung pemindahan IKN baru di Kaltim.
“Kita akan membantu untuk mempersiapkan SDM sesuai dengan visi misi yang ada. Normatif aja semuanya, akan selalu kita dukung,” tutupnya.