Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang kembali menggelar rapat terkait tim penyusun lembar kerja siswa (LKS) jenjang sekolah dasar (SD).
Rapat penyusunan lembar kerja siswa (LKS) dihadiri oleh Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud, Saparudin, Kasi Kurikulum, Ani Mariani, dan guru tim penyusun LKS.

Rapat dilangsungkan di Aula Gedung Autis Centre, Jalan. Tennis No.21, Api-Api, Bontang Utara, Kota Bontang, Rabu (7/10/2020). Saparudin memimpin rapat tersebut.
Menurut daftar hadir, sebanyak 40 guru yang menghadiri rapat dari 49 guru yang diundang. Nantinya mereka akan tergabung dalam tim penyusun LKS untuk jenjang SD.
Dikatakan Saparudin, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Tindak lanjut dari kegiatan beberapa hari lalu tentang penulisan LKS untuk SD. Kalau SMP kan sudah selesai kemarin karena mata pelajaran sudah tidak ada kesulitan. Nah kelas atas sudah tidak ada kesulitan karena sudah jelas,” jelasnya.

Diketahui pada pembuatan LKS tahap awal, kelas bawah tidak ikut serta karena keterbatasan waktu dan lain sebagainya.
Saparudin menuturkan dalam rapat yang dihadiri tim penyusun LKS bahwa pihaknya menerima respon positif dari para orang tua murid terhadap program LKS tersebut.
Dijelaskan Saparudin rapat digelar tujuannya untuk berkoordinasi bersama dengan tim penyusun kelas bawah yaitu kelas 1-3 SD, dimana pihaknya akan menjelaskan seperti apa nantinya model LKS yang akan disusun.
Kelompok penulis kelas bawah dipanggil ulang, karena mereka masih meminta penjelasan, bagaimana model penulisan yang benar.
“Rata rata mereka pemula, belum pernah. Kalau kelas atas itu memang sebagian besar sudah ada sebagai penulis jadi tidak ada kesulitan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum Ani Mariani mengatakan bahwa nantinya satu LKS terdiri dari empat mata pelajaran yaitu PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika dan Seni Budaya Prakarya.
“Satu LKS terdiri dari 280 lembar, satu sub tema atau satu guru menulis maksimal 18 lembar minimal 12 lembar. Sedangkan isinya berisi materi ayo membaca, ayo mengamati, sesuai yang kami ajarkan di lapangan,” terang Ani.
Sebanyak empat tema yang akan disusun yaitu dari tema 5 sampai tema 8. Satu tema terdiri dari empat sub tema, nantinya satu guru diberi tugas menyusun satu sub tema.
“Jadi dalam satu tema ada empat sub tema, maka masing-masing guru akan menulis satu sub tema. Sedangkan kelas bawah sendiri ada tiga kelas yaitu kelas 1-3,” jelasnya.
Saparudin berharap rapat dan diskusi yang telah berlangsung, tujuannya hanya satu yaitu untuk ketercapaian pendidikan yang baik di Kota Bontang.
“Kelas ini ya itu tadi, bapak ibu dengar sendiri bagaimana satu sama lain ya biasalah silang pendapat tujuannya satu untuk ketercapaian pendidikan,” jelasnya.

