Insitekaltim,Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin mengatakan kasus HIV di Kaltim bukan meningkat, namun lebih kepada kasus lama yang baru ditemukan.
“Sebenarnya bukan meningkat. Ada beberapa kasus lama yang baru ditemukan karena targetnya itu kan ada tiga zero untuk HIV,” kata Jaya di Samarinda, Jumat (2/6/2023).
Pertama, zero infeksi baru. Ia menjelaskan, yang menjadi masalah saat ini ialah kasus lama yang baru ditemukan. Sehingga ia berharap jangan sampai ada kasus baru.
Kedua, zero kematian terkait AIDS, Jaya menegaskan dalam zero ini tidak boleh ada penderita HIV yang tidak diobati.
“Ada namanya HIV positif, ini belum tentu AIDS. Kalau HIV positif itu kita jaga bisa tidak masuk menjadi AIDS. Kalau sudah masuk AIDS semua penyakit muncul di tubuh, jadi komplikasinya banyak,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat melakukan pemeriksaan sehingga dapat diketahui apakah positif atau tidak. Jika positif, pihaknya akan membina baik melalui pemberian obat-obatan maupun kegiatan, termasuk diperiksa kesehatannya setiap tahun.
“Zero ketiga yaitu zero stigma dan diskriminasi menuju Indonesia bebas AIDS pada 2030,” sebutnya.
Jaya menegaskan, peningkatan jumlah kasus HIV terjadi justru karena pihaknya sudah mulai aktif melakukan pemeriksaan dan yang ditemukan rata-rata adalah kasus lama, bukan kasus baru.
“Karena pemeriksaan HIV ini susah-susah gampang, ada prosedurnya. Salah satunya adalah kesukarelaan mereka dilakukan pemeriksaan. Kita juga tidak bisa memaksa,” ucapnya.
Ia menambahkan, kasus HIV yang ditemukan pada tahun lalu kurang lebih sekitar 1.300 kasus, namun itu merupakan kasus lama yang baru ditemukan.
“Kita harapkan semua kasus lama ditemukan. Kalau dari awal ada pemeriksaan HIV untuk Kaltim mungkin mencapai sekitar 10.000an lebih. Tapi kan itu kasus-kasus lama yang diakumulasi dan yang baru kita temukan akumulasinya sekitar 5.000,” pungkasnya.