Insitekaltim,Samarinda– Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda terus berlomba menampilkan Inovasi.
Dinas Perdagangan Kota Samarinda misalnya menggagas program Bebaya Mart di setiap RT. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Samarinda.
Bebaya Mart saat ini sudah berjalan di sejumlah RT. Bebaya Mart merupakan swalayan yang menjual kebutuhan masyarakat yang berada di setiap RT di Kota Tepian.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas Patiroy menyampaikan bahwa program Bebaya Mart telah berjalan mulai tahun 2023 dan akan terus digalakkan untuk bisa dibangun di setiap RT.
“Bebaya Mart telah sejak lama kita canangkan, dan baru berjalan tahun ini. Dan untuk anggarannya sebesar Rp40 juta untuk perekonomian. Jadi silakan dibuat tempatnya, nanti Varia Niaga yang mengisi dagangannya,” jelas Marnabas, Kamis (2/2/2023).
Selain itu, Dinas Perdagangan Kota Samarinda juga tengah mencanangkan pembangunan Bebaya Grosir, meski hingga saat ini belum memiliki lokasi. Konsep Bebaya Grosir hingga saat ini terus dimatangkan.
“Saya sampaikan kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun agar Plaza 21 bisa dipergunakan untuk membangun Bebaya Grosir. Nanti jika mendapatkan izin, bisa diisi tenan-tenan yang memang sudah dialokasikan menurut dagangan yang dijual,” ujarnya.
Lanjutnya, berbelanja di Bebaya Mart dan Bebaya Grosir masyarakat akan mendapatkan harga yang lebih murah. Sehingga, masyarakat yang membeli bisa dijual kembali.
“Dengan cara tersebut, bisa meningkatkan ekonomi dan bisa menumbuhkan ekonomi di Samarinda. Bukan itu saja, bahkan bisa membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha,” bebernya.
Terlepas itu, Marnabas juga ingin memiliki program Rp20 miliar untuk membantu usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki wadah atau toko untuk berjualan, namun tidak memiliki modal.
“Saya juga akan canangkan program itu, karena Rp20 miliar untuk membantu UKM sudah sangat banyak. Jadi sistemnya, kita tidak memberikan bantuan berupa uang, melainkan membantu dengan barang yang ingin ia jual sebanyak Rp500 juta, dan akan dikembalikan secara bertahap setiap bulannya,” ungkap Marnabas.
Dia sangat berharap agar program yang telah dicanangkan itu bisa terealisasikan secepatnya. Pasalnya, ia melihat masih banyak masyarakat yang ingin membuka usaha tetapi tidak memiliki modal.
“Tetapi yang dicari pengusaha yang punya ruko atau toko, tetapi tidak memiliki modal. maka kita akan kasih barang yang ingin dijual senilai Rp500 juta,” pungkasnya.