Reporter : Asih – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendukung kebijakan wali kota menunda pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal ini dikemukakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang menunda rencana pembelajaran tatap muka di sekolah, sebab keselamatan seluruh penyelenggara sekolah harus diutamakan baik tenaga pendidik maupun peserta didik.
“Ini masih tinggi angka positif kita. Itu harus jadi pertimbangan. Maka kami dari Komisi IV mendukung kebijakan dari pemerintah untuk menunda rencana kegiatan pembelajaran secara tatap muka,” ujarnya ketika diwawancarai di kantornya, Senin (11/1/2021).
Menurutnya, orang tua wajib memahami kondisi saat ini, sehingga menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan untuk menunda rencana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
Dia melanjutkan, keputusan pemerintah pusat, provinsi hingga pemerintah kota sudah benar. Dia yakin masyarakat bisa memahami kondisi ini, karena ketika kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ini tetap dilaksanakan, hal yang paling dikhawatirkan adalah kondisi kesehatan terutama terhadap anak-anak yang sangat rentan terhadap ancaman virus corona.
“Saya pikir keputusan pemerintah sudah tepat dan para orang tua memahami kondisi ini,” lanjutnya.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah sudah memperhitungkan risiko yang diambil ketika harus menunda rencana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
Meski sebagian besar orang tua, berdasarkan hasil angket yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, sekitar 60 persen mendukung untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
“Dengan kondisi seperti ini, pemerintah sudah berhitung ulang dengan kasus yang terus meningkat karena berisiko tinggi. Memang sebagian orang tua ada yang berharap untuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dibuka kembali tapi kita khawatir juga dengan perkembangan jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah,” tandasnya.