Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor optimis, Kepulauan Derawan yang tidak kalah keindahannya, bisa lebih baik dari Maldives.
Maldives atau Maladewa yang terkenal dengan julukan ‘surga yang tertinggal’ itu merupakan negara dengan populasi penduduk terkecil di kawasan Asia.
Indahnya kepulauan di perairan Samudera Hindia itu mampu mereka kelola dengan baik, sehingga menjadi pundi-pundi devisa bagi negara. Mereka pun sukses menjadi eksportir hasil perikanan.
“Sebenarnya Maldives itu negara kecil. Kalau dibanding kepulauan Derawan, Maratua, Sangalaki, Kakaban, dan lainnya, masih besar kita. Keindahan kita pun tidak kalah bagus sebenarnya,” ungkap Isran saat meresmikan pengiriman Kapal Swath Robin karya anak-anak Kalimantan Timur ke Maldives, Jumat (16/7/2021) yang dikutip dari website resmi kaltimprov.go.id.
Begitu pula dengan Kepulauan Derawan yang juga memiliki sejumlah objek wisata bahari menawan. Salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.
Mantan Bupati Kutai Timur itu juga mengatakan prospek destinasi wisata laut Kaltim jauh lebih besar dibanding Maldives. Tapi faktanya, Maldives bisa sukses menjadi surga wisata bagi para pelancong dunia.
“Kita hanya kurang fokus mengelola pariwisata. Secara nasional, kita juga tidak termasuk 15 destinasi prioritas dalam RPJMN 2020-2024. Ini adalah tantangan bagi kita semua,” tandas Isran.
Ketika melihat anak-anak Kaltim ternyata mampu memproduksi kapal-kapal pesiar yang justru diminati para pengusaha di Maldives, Isran optimis pariwisata di Kaltim mampu lebih baik dari Maldives.
Menurutnya, promosi potensi industri galangan kapal di Kaltim ini perlu terus didorong agar memberikan dampak ekonomi bagi daerah secara langsung.
“Nilai investasi di bidang industri galangan kapal di Kaltim saat ini mencapai Rp500 miliar atau sekitar setengah triliun. Prospek ekonomi ini masih bisa terus dipromosikan kepada dunia,” kata mantan ketua asosiasi para bupati se-Indonesia itu.
Disamping itu, ia juga meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni agar bisa membuat kapal sejenis Swath Robin. Yang mana tujuannya agar dapat membantu mempromosikan pariwisata di kepulauan Derawan dan sekitarnya.
“Kalau dua juta Dolar saja Bu Sri (Kepala Dinas Pariwisata Kaltim) pasti bisa. Asal mesinnya 3000 HP (horsepower),” pungkas Isran setengah bercanda.