Insitekaltim,Samarinda – Deni Ahmad Hidayat resmi dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Timur menggantikan Asnaedi, dalam acara serah terima jabatan yang digelar di Crystal Ballroom, Hotel Mercure Samarinda, pada Senin (19/8/2024).

Pelantikan ini menandai komitmen Deni untuk melanjutkan berbagai program strategis di wilayah tersebut, termasuk fokus pada Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Kehadirannya diharapkan membawa angin segar bagi pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan peningkatan kinerja BPN Kaltim.
Acara serah terima jabatan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim Ujang Rahmad yang mewakili Penjabat Gubernur Kaltim serta perwakilan dari Forkopimda, Kepolisian, Komando Daerah Militer 6, BPK Kaltim, BPKP Provinsi Kaltim dan Forkopimda Kaltim lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya peran BPN dalam mendukung pembangunan di Kalimantan Timur, terutama terkait pengembangan IKN yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah.

Dalam pidatonya, Deni Ahmad Hidayat mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penugasan barunya di Kalimantan Timur. Meskipun dilantik pada 9 Juli 2024, serah terima jabatan baru bisa terlaksana pada bulan Agustus.
Deni juga memperkenalkan diri dan berbagi pengalaman selama bertugas di Kementerian Agraria dan Tata Ruang sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengadaan dan Pengembangan Pertanahan. Pengalaman ini membuatnya cukup familiar dengan Kalimantan Timur, terutama dalam konteks pengawasan pembangunan IKN.
“Saya merasa luar biasa bisa berada di sini bersama teman-teman dari Kaltim yang hebat,” ujar Deni penuh semangat.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan, termasuk target WBK serta berusaha mencapai target-target yang belum tercapai.
Deni Ahmad Hidayat juga memberikan penghargaan atas pencapaian yang telah diraih oleh pendahulunya, Asnaedi, selama masa kepemimpinannya di BPN Kaltim. Deni berjanji akan bekerja keras bersama seluruh tim di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk melanjutkan program-program yang telah ada serta memperbaiki aspek-aspek yang masih membutuhkan perhatian.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Asnaedi membagikan pengalaman berharga selama memimpin BPN Kaltim. Ia mengapresiasi timnya yang telah bekerja keras, terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek IKN.
Menurutnya, budaya kerja yang kondusif di Kalimantan Timur adalah salah satu faktor penting yang membuat wilayah ini dipilih sebagai lokasi IKN.
“Teman-teman di sini adalah pekerja keras. Kalau siang bekerja, malam istirahat, sehingga suasana sangat kondusif,” ujar Asnaedi.
Dengan serah terima jabatan ini, Deni Ahmad Hidayat menghadapi berbagai tantangan baru dalam memimpin BPN Kaltim. Salah satunya adalah memastikan kelancaran proyek-proyek strategis di Kalimantan Timur, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan IKN.
Selain itu, Deni juga memiliki tanggung jawab besar untuk terus mendorong BPN Kaltim dalam mewujudkan wilayah bebas dari korupsi (WBK), sebuah program yang telah dirintis oleh pendahulunya dan menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di berbagai instansi.
Deni Ahmad Hidayat optimistis bahwa dengan dukungan penuh dari timnya, serta kerja sama yang erat dengan seluruh pihak terkait, BPN Kaltim akan mampu mencapai target-target tersebut dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di Kalimantan Timur.