Insitekaltim, Pasuruan – Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perikanan menggelar kegiatan penyebaran benih ikan (restocking) di Sungai Kali Gembong, Jumat, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem perairan sekaligus meningkatkan populasi ikan lokal agar dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.

Sebanyak 20.000 ekor benih ikan ditebar ke perairan Kali Gembong. Jenis ikan yang dilepaskan meliputi 10.000 ekor ikan wader, 5.000 ekor ikan bader, dan 5.000 ekor ikan tawes. Kegiatan ini melibatkan jajaran Dinas Perikanan, kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas), perangkat kelurahan, serta warga sekitar bantaran sungai.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arief, menjelaskan bahwa restocking ikan di perairan umum menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat.
“Penyebaran benih ikan ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan warga. Dengan ketersediaan ikan yang cukup, masyarakat dapat menikmati hasilnya tanpa merusak alam,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Nawawi, yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sungai agar tetap bersih dan menjadi habitat alami bagi ikan.
“Ayo jaga Kali Gembong, jangan sampai diobat atau diracuni. Kalau sungai kita sehat, ikannya banyak, manfaatnya bisa dirasakan semua warga,” pesan Nawawi.
Hadir pula Camat Panggungrejo, Hermanto, yang memberikan apresiasi atas sinergi lintas perangkat daerah dalam menjaga ekosistem sungai.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain menjaga ekosistem sungai, penebaran benih ikan juga mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kalau sungai bersih dan ikannya banyak, otomatis kehidupan masyarakat di sekitarnya juga ikut meningkat,” ujar Hermanto.
Selain dari Dinas Perikanan, kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Pasuruan, Samsul Rizal, menegaskan pentingnya menjaga kualitas air sungai agar ikan yang ditebar dapat tumbuh dengan baik.
“Menebar ikan saja tidak cukup. Kita juga harus menjaga kebersihan sungai, mengendalikan sampah, dan memastikan aliran air tetap baik. DLHKP berkomitmen untuk terus mendukung kebersihan lingkungan sungai melalui program rutin pembersihan dan edukasi masyarakat,” terang Rizal.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Akung Novajanto, menilai kegiatan restocking ini juga mendukung upaya penataan kawasan permukiman di sekitar bantaran sungai.
“Menata lingkungan bukan hanya soal bangunan, tetapi juga soal ekosistem. Dengan sungai yang terpelihara dan banyak ikan, kawasan sekitarnya bisa menjadi lebih asri dan sehat bagi warga,” kata Akung.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Gustap Purwoko, menambahkan bahwa sinergi antara infrastruktur dan lingkungan menjadi kunci dalam menjaga fungsi sungai.
“Kami di PUPR juga terus berupaya memastikan aliran sungai berfungsi dengan baik melalui normalisasi dan pemeliharaan. Kegiatan penebaran ikan ini adalah bentuk nyata bahwa pembangunan fisik dan pelestarian alam harus berjalan beriringan,” ungkap Gustav.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program lingkungan berkelanjutan yang dicanangkan Pemkot Pasuruan. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan penebaran benih ikan di beberapa titik sungai dan embung di wilayah kota setiap tahunnya.
Selain menjaga kelestarian lingkungan, program restocking ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara merusak seperti setrum atau racun.
Dengan penebaran 20 ribu benih ikan di Kali Gembong, Pemkot Pasuruan menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan ekosistem perairan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian sumber daya alam.
Beta feature

