Reporter : Ony Resita- Editor : Redaksi
Insitekaltim,Samarinda– Curahan hati di media sosial tidak akan mendapatkan solusi,
bahkan curhat yang di gaungkan lewat medsos berdampak hancurnya suatu hubungan.Baik hubungan dalam rumah tangga, maupun hubungan dengan anak anak.
Ditegaskan Ir Hj.Halda Arsyad MM. Kepala Dinas Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur, ketika melakukan peresmian louncing PUSPAGA ( Pusat pembelajaran Keluarga ) Senin (2/09/2019) di Jalan Dewi Sartika.
“Curhat di pusat pembelajaran keluarga ini paling tidak akan menemukan solusi dari suatu permasalahan, baik masalah dalam rumah tangga, masalah anak anak ataupun bagi mereka yang baru mau membina suatu hubungan rumah tangga,”ucapnya
Selain itu, PUSPAGA di peruntukan untuk masyarakat umum dan tidak di pungut bayaran dan ini bertujuan untuk membantu para orang tua bagaimana menghadapi suatu permasalahan yang terjadi.
“Jadi dapat mengurangi kasus-kasus yang sering terjadi seperti kekerasan, pelecehan terhadap perempuan dan anak,”pesannya
Kalau ada masyarakat yang mau konsultasi keluarga tentang masalah yang terjadi, baik itu yang melibatkan anak anak, silakan ke PUSPAGA.
“Jangan curhat di medsos, karena bukan solusi yang di dapat tapi kehancuran, kalau ke PUSPAGA, paling tidak kita dapat menemukan solusi.Karena kita juga bekerja sama dengan Ikatan psikolog klinis,” jelas Halda kepada awak media
Pusat pembelajaran keluarga ini di bentuk berdasarkan peraturan kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, dengan berdasarkan SK Gubernur Kaltim.
Banyak faktor yang memicu kehancuran suatu hubungan rumah tangga, orang ketiga perselingkuhan, dan curhat anak anak remaja di medsos.
Terjadinya kekerasan dan perselingkuhan, yang pada akhirnya terjadi perceraian,”ucapnya
Di tambahkan Halda, masyakat juga dapat memanfaatkan Hotline PUSPAGA di 08115539490.