Insitekaltim, Samarinda — Cegah penyimpangan bantuan tunai (Bansos) 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) memperkuat mekanisme penyaluran dengan menempatkan E-Warong sebagai pusat distribusi utama.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Launching Penyaluran Bantuan Nontunai Tahun Anggaran 2025 di Kantor Bank Kaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman pada Minggu, 16 November 2025.
Pemkot Samarinda kini didukung 51 E-Warong yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota. Keberadaan E-Warong ini diyakini mempermudah akses masyarakat dan menjadi instrumen penting untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran serta mencegah potensi penyalahgunaan.
“Terdapat 51 E-Warong yang merupakan usaha mikro kecil yang tersebar di 10 kecamatan sebagai tempat pembelian bahan makanan atau kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan bumbu dapur untuk memenuhi kebutuhan pangan,” katanya
Andi Harun menjelaskan, Program E-Warong dirancang sebagai solusi dari berbagai persoalan klasik penyaluran bansos seperti ketidaktepatan target penerima, potensi penyelewengan barang, hingga praktik permainan harga.
Dengan sistem transaksi nontunai dan pembelian langsung di E-Warong, pemerintah dapat melakukan pengawasan lebih ketat dan transparan.
“Program ini diharapkan dapat meminimalkan potensi penyalahgunaan maupun ketidaktepatan target penerima bantuan,” tegas Pak Wali.
Selain memperketat pengawasan, keberadaan E-Warong juga memastikan penerima manfaat membeli komoditas yang benar-benar dibutuhkan.
Seluruh bahan pokok yang disediakan telah distandarkan pemerintah untuk menjaga kualitas dan stabilitas harga, sehingga manfaat dapat diterima secara optimal.
“Masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial dapat terbantu dalam mengurangi beban biaya pengeluaran kebutuhan pokok,” jelasnya.
Meski demikian, Andi Harun menegaskan bantuan sosial bersifat sementara dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Oleh karena itu, Pemkot Samarinda mendorong masyarakat memanfaatkan bansos sebagai penunjang sementara sembari mengikuti program pemberdayaan yang telah disiapkan pemerintah.
Berbagai program lanjutan telah dipersiapkan pemerintah pusat dan daerah, mencakup sektor ekonomi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dasar.
“Pemerintah pusat dan daerah telah menyusun program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, termasuk penyediaan infrastruktur air bersih serta rumah tinggal yang layak huni,” tambahnya.
Dengan optimalisasi E-Warong, Pemkot Samarinda berharap penyaluran bansos menjadi lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari celah penyimpangan.
“E-Warong juga diharapkan berperan sebagai bagian penting dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui distribusi bantuan yang terukur dan tertib,” pungkasnya.

