Reporter: Angel – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Debat pertama Pilkada Bontang tengah berlangsung pada Sabtu (7/11/2020) malam ini. Acara yang dimulai pukul 20.00 Wita itu satu di antaranya menyampaikan visi dan misi masing-masing calon wali kota baik nomor urut 01 Basri Rase dan calon wali kota 02 Neni Moerniaeni.
Calon wali kota Bontang nomor urut 02, Neni Moerniaeni menyampaikan sejumlah program unggulan guna mewujudkan Bontang maju dan sejahtera.
Salah satunya, Neni menghendaki Kota Bontang unggul di bidang maritim. Neni optimis akan membangun Kota Bontang agar tidak menjadi kota mati, ketika sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui habis.
“Bontang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kota industri gas kondensat dan petrochemical. Artinya apa? Industri ini suatu saat akan habis karena ketergantungan dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,” jelas Neni.
Oleh karena itu pihaknya akan menjadikan Kota Bontang menjadi kota yang berkelanjutan, dengan cara mewujudkan Kota Bontang smart city berbasis kemaritiman dengan industri yang maju dan modern, SDM yang berkualitas dan lingkungan yang tetap lestari.
“Bontang tidak boleh menjadi kota yang mati. Bontang harus menjadi kota yang berkelanjutan. Oleh karena itu kami akan mewujudkan Kota Bontang menjadi smart city berbasis kemaritiman dengan industri yang maju,” jelas Neni.
Neni menerangkan, dengan ditetapkannya Perda Nomor 13 Tahun 2019, Kota Bontang sudah mempunyai kawasan yang diperuntukan untuk industri dan sudah dibangun industri hilir. Ke depan pihaknya akan membangun pelabuhan peti kemas sehingga menjadikan Bontang sebagai poros maritim Indonesia.
“Kita bangun adalah industri. Alhamdulillah dengan ditetapkan Perda Nomor 13 Tahun 2019 sudah mempunyai kawasan peruntukan industri dan sudah dibangun industri hilir. Insyaallah Bontang tidak akan menjadi kota mati. Industri kemaritiman akan kita bangun. Begitu juga pelabuhan peti kemas. Bapak Jokowi akan menjadikan Indonesia poros maritim dunia dan saya akan menjadi Bontang poros maritim indonesia dengan visi misi Bontang tidak akan menjadi kota mati,” terangnya.
Selain itu, salah satu program yang bakal menjadi fokus garapan Neni – Joni ke depan adalah mengembangkan sumber daya manusia (tenaga kerja lokal) yang terampil dan sejahtera. Dengan terciptanya SDM tenaga kerja lokal yang andal dan terampil, maka menurut Neni akan mampu bersaing dalam dunia industri di Bontang.
“Paling penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas menjadi komitmen yang tidak hanya kaya dengan sumber daya alam, tapi Bontang juga harus mempunyai anak-anak yang cerdas intelektual dan emosionalnya,” tegas Neni.