Insitekaltim, Samarinda– Bukan hanya fokus pada pembangunan pendidikan dan kesehatan melalui Program Gratispol, Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji ternyata juga kepedulian yang tinggi terhadap nasib para pekerja dan buruh.
Terbukti, di tengah kesibukan yang padat, duet pemimpin muda Kaltim itu membuka pintu sangat terbuka bagi perwakilan serikat pekerja/serikat buruh untuk menyampaikan aspirasi mereka. Kedua pemimpin berlatar entrepreneur itu pun menerima kunjungan perwakilan serikat pekerja/serikat buruh di Ruang Kerja Gubernur Kaltim, Rabu 23 April 2025.
Beberapa perwakilan pekerja dan buruh Kaltim menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji. Antara lain soal masih banyaknya perusahaan yang membayar gaji karyawan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), keengganan perusahaan mengangkat karyawan tetap dan cenderung menggunakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau outsourcing.
Menanggapi aspirasi serikat pekerja/serikat buruh tersebut, Gubernur Harum menegaskan tekadnya bersama Wagub Seno Aji untuk hadir dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Kalimantan Timur, termasuk juga para buruh dan pekerja.
“Kenapa SK Satgas Pengawasan Ketenagakerjaan langsung saya tandatangani? Itu artinya saya bersama bapak-bapak. Saya ingin semua buruh dan pekerja di Kaltim sejahtera,” buka Gubernur Harum.
Satgas Pengawasan Ketenagakerjaan sendiri merupakan satuan tugas yang diisi komponen lengkap baik pemerintah, serikat pekerja/buruh, akademisi, Polri dan unsur terkait lainnya.
Gubernur Harum meminta agar ke depan serikat pekerja dan serikat buruh lebih kompak agar nilai tawar mereka semakin baik. Mereka juga diminta melakukan pendataan secara baik anggota mereka, karena itu juga akan membantu Pemprov Kaltim untuk memberikan layanan. BPJS Kesehatan gratis (Program Gratispol) bagi mereka yang menerima upah di bawah UMP.
“Tunjukkan Kaltim ini kondusif agar investor berbondong-bondong masuk ke sini,” pinta Gubernur Harum.
Perwakilan serikat buruh/serikat pekerja juga menyampaikan rencana pelaksanaan May Day (Hari Buruh), 1 Mei 2025.
May Day tahun ini rencananya akan digelar dengan aksi damai dengan rangkaian jalan sehat, bakti sosial, donor darah, cek kesehatan dan panggung hiburan dengan berbagai hadiah hiburan dan doorprize.
Gubernur Harum juga menyambut baik rencana aksi May Day, bahkan menyarankan untuk buruh memilih lokasi di Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda atau Stadion Utama Kaltim di Palaran. Opsi lainnya digelar di sekitar Kantor Disnakertrans Kaltim Jalan Kemakmuran Samarinda.
“Pastikan aksi May Day untuk menyampaikan masalah-masalah perburuhan. Pastikan tidak ada aksi-aksi yang mendompleng May Day. Tunjukkan Kaltim tetap kondusif,” pesan Gubernur Harum.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPD FSP Kahutindo Kaltim Sukarjo, Ketua DPD FSP KEP Kaltim Hamka Thalib dan Sekretaris Korwil KSBSI Kaltim Syahran. Hadir pula Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, Dir Intelkam Polda Kaltim Kombes Pol Agus Sutrisno, Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi dan Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus.