
Insitekaltim,Samarinda – Potensi Sungai Mahakam akan terus mengalir sepanjang masa. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik justru melihat peluang bisnis baru dari wisata susur Sungai Mahakam.
Jika era 90-an Samarinda pernah punya diskotik terapung, maka waktunya sekarang Kota Tepian punya hotel terapung.
“Potensi Sungai Mahakam sangat luar biasa,” kata Pj Gubernur Akmal Malik saat mengajak rombongan dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menikmati susur Sungai Mahakam, Kamis, (18/7/2024).
Era 90an, diskotik terapung berada tidak jauh dari Jembatan Mahakam. Saat ini, lokasi diskotik terapung sudah diubah menjadi bagian dari Taman Bebaya di Jalan Slamet Riyadi Samarinda.
Mengikuti perkembangan zaman dan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), Akmal menginginkan adanya para pemilik kapal dan investor lokal yang bisa menangkap peluang bisnis perhotelan melalui pesona Sungai Mahakam.
“Salah satunya dengan mengembangkan bisnis hotel terapung berjalan di Sungai Mahakam,” pinta Akmal.
Akmal berharap wisata susur Sungai Mahakam akan terus berkembang dengan adanya inovasi-inovasi baru.
Mengenai keamanan, lanjutnya, penting untuk pengelola kapal selalu memerhatikan keselamatan dan kenyamanan konsumen agar kunjungan wisatawan ke Samarinda dan Kaltim bisa terus meningkat.
“Saya pikir perlu hotel terapung berjalan. Harus ada pengusaha yang berani berinvestasi membuat hotel terapung di atas kapal. Ini akan menjadi sensasi tersendiri bagi para wisatawan,” imbuhnya.
Akmal menambahkan perhitungan tarif hotel di Sungai Mahakam perlu dijadikan pertimbangan sebab jika di kota tarif kamar bisa dijual dengan harga Rp500 ribu per malam, maka di atas kapal, pengelola bisa membandrol dengan harga Rp1 juta bahkan lebih.
Di setiap kapal, jumlah kamar tidak perlu terlalu banyak. Kisaran 6-8 kamar. Terpenting disiapkan air panas dan air dingin di setiap kamar. Lebih bagus lagi jika ada kolam renang, gladak kapal, spot foto dan tentu juga fasilitas karaoke dan rapat.
“Jika ada tawaran hotel di darat dan hotel terapung, maka saya yakin wisatawan akan banyak antre ke sini,” yakin Akmal.
Dengan hotel terapung berjalan ini, wisatawan bisa menikmati keindahan sungai dan tepian Mahakam. Menarik juga dengan pengaturan jam untuk menikmati spot di waktu pagi, siang, sore dan malam hari.
“Perjalanan kapal bisa sampai ke Pulau Kumala di Kota Tenggarong dan kembali lagi ke Samarinda,” usul Akmal.
Tidak hanya itu, Akmal juga meminta agar di setiap kapal menawarkan produk-produk UMKM Kaltim, seperti amplang, kripik pisang grecek, olahan jamur tiram dan lain sebaginya.
“Ini juga akan membantu UMKM kita,” seru Akmal.
Ia optimis, bisnis ini akan diminati dan menjadi alternatif lain destinasi wisata Kaltim, khususnya di Kota Samarinda. Sebab dengan kehadiran IKN akan semakin banyak tamu dan wisatawan berkunjung, sehingga hotel terapung bisa menjadi opsi menarik bagi para tamu daerah, wisatawan domestik dan mancanegara.