
Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni membuka Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu, (16/12/2023) di GOR Bulu Tangkis Kadrie Oening, Sempaja Samarinda.
“Ini pertama dilakukan, kita harap ada kedua, ketiga. Ini juga adalah proses baik sebagaimana untuk naik ke Porwarnas untuk kita seleksi dulu,” ungkap Sekda Sri Wahyuni memberi semangat para wartawan.
Sebelumnya, lanjut Sri, Kaltim pernah menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) pada tahun 2007. Ia mengharapkan dan mendukung agar Kaltim mampu menjadi tuan rumah kembali di tahun 2025 atau 2026.
Baginya ajang ini tidak hanya untuk menjalin silahturahmi para wartawan di seluruh Kaltim, namun juga untuk melatih kebugaran, serta merasakan atmosfer para atlet yang kerap kali diliput oleh para jurnalis.
“Biasanya, teman-teman hanya menulis dan mendeskripsikan. Sekarang teman-teman juga merasakan situasi dari atlet supporter yang menjadi pengalaman dan memperkuat liputan kegiatan jurnalis di bidang olahraga,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Sekda Sri menjabarkan terdapat 7 kabupaten/kota yang hadir. Ia mengharapkan ajang selanjutnya akan dihadiri oleh 10 kabupaten/kota dari seluruh Kaltim.
Samarinda menjadi kota yang dipilih untuk melaksanakan Porwada pertama. Sekda Sri menginginkan selanjutnya ajang ini digelar di kabupaten/kota agar masyarakat dapat melihat langsung pertandingan olahraga para wartawan.
“Selamat bertarung, junjung tinggi sportivitas dan jadi PWI ke Porwanas ke depan,” pungkasnya.
Ketua Panitia Dwito mengungkapkan terdapat 9 cabang olahraga yang dilombakan. Yakni karya tulis jurnalistik, foto, e-sport, tenis meja, biliar, bulu tangkis, catur, dan futsal.
Sebagai laporan, ia mengungkapkan peserta yang datang dari 7 kabupaten/kota tercatat sebanyak 199 peserta termasuk Kota Samarinda.
“Ini ajang silaturahmi, juga ajang seleksi atlet untuk 9 cabor untuk Powanas mendatang. Cabor ada yang tidak ada event karena peserta tidak cukup. Jadi ada 199 atlet termasuk Samarinda,” kata Dwito.