Insitekaltim, Kupang – Big match babak penyisihan grup D Kualifikasi Liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII tahun 2025 yang mempertemukan mantan juara ETMC XXXI Lembata, Perse Ende versus Bintang Timur Atambua (BTA) menjadi bukti betapa rapuhnya lini pertahanan dan ketajaman goal getter Laskar Kelimutu julukan Perse Ende, setelah dilumat BTA dengan skor telak 1-3.
Karena hasil buruk skuad yang bermarkas di Kabupaten Ende itu memaksa mereka untuk menempati dasar klasemen grup D. Sedangkan, Bintang Timur Atambua untuk sementara memuncaki klasemen dengan mendulang 3 poin.
Pantauan Insitekaltim, Rabu 5 Maret 2025 dari Channel YouTube Rote TV, pertandingan yang dihelat di Stadion Gor Oepoi Kupang, Selasa 4 Maret 2025 malam itu dipimpin oleh wasit Fransiskus Sabon Men.
Pada kick off babak pertama dibunyikan, Perse Ende mengambil inisiatif untuk melakukan serangan ke jantung pertahanan BTA melalui winger kanan Servian yang mengenakan jersey bernomor 7.
Namun, serangan tersebut dengan mudah dihalau oleh defender BTA.
Memasuki menit kedua BTA yang notabene sebagai runner-up ETMC XXXII Rote Ndao tahun 2022 lalu, seolah tak mau tinggal diam dan mencoba membangun skema counter attack dengan memanfaatkan sektor kiri lapangan ke lini jantungan pertahanan lawan.
Umpan silang ke sisi sebelah kanan lapangan hampir saja memaksa goal keeper Perse Ende Akbar Rahman memungut bola dari jalanya sendiri andai tak terbentur pemain bertahan Perse Ende.
Di menit ke-17 dan 19 Pemain BTA kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol namun belum berhasil merubah kedudukan. Skor tetap imbang 0-0.
Keasyikan menyerang membuat skuad yang bermarkas itu harus menelan pil pahit.
Pasalnya, pada menit ke-38 wasit Fransiskus Sabon memberikan kartu merah kepada salah satu defender BTA karena menahan bola dengan tangannya. Dan, memberikan hadiah tendangan bebas.
Kapten Perse Ende Adi Aba yang dipercayakan sebagai eksekutor dari luar kotak pinalti lawan berhasil menyarangkan bola ke gawang Ahmad Haikal goal keeper Bintang Timur Atambua setelah bola hasil sepakannya mendarat persis di sudut kanan gawang lawan.
Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Perse Ende. Hasil ini tetap bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, Bintang Timur yang hanya bermain dengan 10 pemain mencoba bermain lepas dan berupaya menyamakan kedudukan melalui penampilan apik Crespo Hale.
Alhasil, gol penyeimbang BTA lahir dari kecerdasan seorang Crespo Hale. Mantan pemain PON NTT ini memberi umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Perse Ende yang disambut Martino Araujo dengan sundulan kepala mematikan pada menit ke-63. Skor berubah menjadi 1-1.
Lima menit berselang, umpan silang Spirit Imocentius dari sisi kanan mengarah ke kiper Perse Ende. Sayangnya, tangkapannya tidak sempurna, dan bola yang terlepas langsung dimanfaatkan Martino Araujo untuk mencetak gol keduanya.
BTA kini berbalik unggul 2-1 atas Perse Ende. Perse Ende berusaha merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun, ketatnya pertahanan BTA membuat mereka kesulitan menembus kotak penalti.
Petaka bagi Perse Ende kembali hadir pada menit ke-85. Sebab, Inocentius yang tak terkawal menyambut umpan lambung dengan sundulan terukur.
Bola melewati goal keeper Perse Ende yang sudah keluar dari posisinya. Kedudukan kembali berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan BTA.
Kedudukan ini tetap bertahan hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan.