Reporter : Samuel-Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Warga Bantaran SKM lakukan demonstrasi menolak pembongkaran hunian mereka di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), Selasa (7/7/2020).
Demonstrasi dilakukan pagi ini, tepat di hari dimana Pemkot Samarinda hendak melakukan eksekusi pembongkaran hunian warga di bantaran SKM, tepatnya di sekitar Pasar Segiri.
Terhitung ratusan warga gabungan dari RT 26, 27 dan 28, merapatkan diri dalam satu barisan menuntut penundaan pembongkaran SKM.
“Tunda, tunda, tunda, tunda pembongkaran” teriakan para ibu peserta aksi tersebut.
Ketua FKMPS, Andi Samsul Bahri, dalam orasinya menyatakan bahwa ia menuntut pemkot untuk menunda pembongkaran pada hari ini.
“Jangan sampai ada satu rumah pun dibongkar!” pekik Andi.
Ia melantangkan nyanyian dan menuntut beberapa poin yang diutarakan Forum Komunikasi Masyarakat Pasar Segiri (FKMPS) yakni :
1. Pemerintah memberikan penjelasan terkait program normalisasi tersebut (luas dan jarak)
2. memberikan kepastian ganti rugi yang sesuai, secara transparan dan berprikemanusiaan
3. Memberikan jaminan tempat tinggal atau hunian sementara bagi warga SKM
4. Melaksanakan program normalisasi SKM, sesuai Surat Edaran Pemerintah Kota Samarinda
5. Pemerintah wajib memberikan relokasi tempat bagi warga SKM yang terkena normalisasi program
6. Pemerintah menjamin pembayaran benar benar sampai ke warga RT 28