
Insitekaltim,Samarinda – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim meluncurkan portal digital Knowledge Integrated Solution System (KISS) dalam upaya menyukseskan Kalimantan Timur Corporate University (Kaltim CorpU) ASN tangguh untuk Indonesia.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi melaporkan Program KISS dalam Evaluasi Implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2023 di Puslatbang KDOD LAN Samarinda, Selasa (3/10/2023).
“Kami telah meluncurkan program Kaltim CorpU pada Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) Agustus lalu. Jadi melalui program Kaltim CorpU ini kami membuat portal digital KISS yang bisa diakses melalui web resmi BPSDM Kaltim.” ungkap Nina Dewi.
Portal digital KISS menjadi langkah awal dari program Kaltim CorpU BPSDM Kaltim dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) ASN di Kaltim.
“KISS adalah portal digital yang bisa digunakan sebagai sarana manajemen pelatihan, dan juga ada pelatihan secara mandiri di dalamnya. Semua model pembelajaran dan pelatihan ada di KISS. Kita bekerja sama dengan webinar lembaga nonpemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan SDM aparatur secara tepat, efektif dan efisien,” jelasnya.
Peluncuran portal digital KISS ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, yang mewajibkan ASN untuk memperoleh 20 jam pelajaran (JP) dan PPPK 25 JP untuk pengembangan kompetensi ASN.
“Tindak lanjut apakah pemerintah daerah tidak memenuhi atau dikenalkan PP 17 2020 ini, pihak perangkat daerah harus memerhatikan kebutuhan ASN-nya. Makanya ayo apakah ada usulan soal pelatihan yang dibutuhkan oleh perangkat daerah bisa disampaikan ke kita” ujarnya.
Nina mengingatkan ASN untuk mengikuti program-program yang telah dirancang di portal digital KISS.
“Di sana itu ada 20 jam pelajaran yang harus mereka ikuti, mulai dari sharing session, hingga webinar,” paparnya.
Nina juga menekankan pentingnya partisipasi ASN dalam program ini sebagai bagian dari pembiasaan sebelum menjadi wajib untuk diikuti.
“Jangan yang semangat untuk diikuti itu adalah program serapan anggaran, perealisasian fisik. Karena kita harus melakukan pembiasaan, sebelum seluruh programnya akan berubah sifatnya menjadi wajib untuk diikuti,” tegasnya.
Untuk mencapai ASN yang berkualitas, BPSDM Kaltim meyakini bahwa kerja sama dan dukungan dari perangkat daerah lainnya di Kaltim sangat diperlukan.
“Kami tidak dapat berjalan sendiri, kami membutuhkan dukungan dari perangkat daerah di Kaltim. Melalui Kaltim CorpU, kami berharap dapat mengembangkan kapasitas SDM sesuai dengan kebutuhan,” pungkas Nina.