Reporter: Santos – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor resmi launching pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) tahun 2021 di Ruang Heart of Borneo (HoB) lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (25/3/2021).
Saat ditemui awak media usai acara, Gubernur Isran Noor berharap agar dengan dibukanya kembali program BKT tahun 2021 ini, dapat membantu masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa di Kaltim.

Namun demikian, dirinya juga meminta masyarakat untuk dapat memahami jika tidak semua pelajar dan mahasiswa Kaltim terakomodir pada BKT tahun ini karena anggaran yang terbatas.
“Bagaimana membantu masyarakat, anak sekolah, mahasiswa dalam memperoleh pendidikan. Tapi bisa dan harus dipahami, tidak semua mendapatkan itu. Karena keterbatasan biaya,” ungkapnya.
Isran Noor menambahkan, ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh badan pengelola BKT tahun 2021 bagi calon penerima beasiswa.
“Kalau untuk persyaratan, tidak ada perbedaan. Cuma ada bobot administrasi, skoring. Jadi terakreditasi dari perguruan tinggi atau prodi tertentu yang memang disesuaikan. Dan tidak ada pengkhususan, sama semua. Mulai tuntas berprestasi, mereka yang membawa nama besar masyarakat. Begitu juga disabilitas, sama,” tambah orang nomor satu di Kaltim ini.
Disinggung terkait anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk program ini, Isran Noor membeberkan, bahwa sejak tiga tahun lalu program BKT dibuat, anggaran dana yang disiapkan rata-rata Rp 160 miliar. Untuk tahun ini, pemprov telah menyiapkan Rp 88 miliar untuk BKT, dalam APBD Murni
“Rata-rata satu tahun Rp 160 miliar. Ini sudah 3 tahun dan ini yang ke 3. Tahun pertama Rp 168 miliar, tahun ke 2 yaitu tahun 2020 turun sedikit, karena memang kondisi. Mudah-mudahan 2021 ini paling tidak sama dengan 2 tahun sebelumnya,” jelasnya.
Untuk pemberian program BKT bagi mahasiswa Kaltim yang kuliah di luar negeri, Isran mengatakan, jika program BKT tahun 2021 tidak diberikan kepada mahasiswa Kaltim yang kuliah di luar negeri. Namun demikian, bagi mereka yang kuliah di luar negeri nantinya akan diberikan stimulan.
“Kalau luar negeri, kalau 10 orang, bisa dikasihkan untuk 20 orang di dalam negeri. Jadi mereka diberikan stimulan,” pungkasnya.