
Insitekaltim,Samarinda – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat pelayanan kesehatan reproduksi dengan menyerahkan alat kesehatan laparoskopi kepada Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis (RSUD I A Moeis) Samarinda.
Alat laparoskopi yang memiliki fungsi penting dalam proses operasi sterilisasi untuk kontrasepsi, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas pelayanan keluarga berencana di wilayah ini.
“Saya harap laparoskopi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hanya ada satu alat tiap provinsi, dan kita beruntung menjadi salah satunya,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto, Jumat (1/12/2023).
Sebelumnya, alat kesehatan tersebut telah diserahkan kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, sebelum kemudian diteruskan ke RSUD I A Moeis.
Sunarto memberikan gambaran mengenai sumber pendanaan alat tersebut, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2023 senilai Rp1,8 miliar. Alat ini diharapkan dapat mendukung penuh kebutuhan RSUD I A Moeis.
Namun, Sunarto juga mengungkapkan bahwa penyerapan anggaran masih menjadi tantangan. Dengan tersisa Rp30 juta dari DAK Fisik 2023 yang belum terealisasikan dan Rp5,7 miliar DAK Nonfisik 2023 yang masih belum terserap optimal. Hal ini dapat memperlambat jalannya program kesehatan, terutama mengingat tingginya angka stunting di Kaltim.
“Saat ini, serapan anggaran masih rendah, dan target nasional di Indonesia minimal 85 persen. Ketika serapan rendah, program berjalan lambat. Kita masih memiliki kasus stunting yang membutuhkan perhatian,” ungkap Sunarto.
RSUD I A Moeis, sebagai Rumah Sakit Center of Excellent Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Unggulan pada tahun 2021, menjadi fokus BKKBN Kaltim dalam memastikan kebutuhan pelayanan kontrasepsi terpenuhi.
Lebih lanjut, Sunarto menegaskan komitmennya untuk terus mendukung RSUD I A Moeis dalam memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam bidang keluarga berencana di Samarinda.
“Saya memilih Moeis menjadi Center of Excellent Pelayanan KB Unggulan di Kaltim. Jadi kita harus lengkapi kebutuhan dasarnya. Saya titipkan ini untuk warga Samarinda, siapapun yang datang harus dilayani,” tandasnya.
Serah terima alat laparoskopi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pelayanan kontrasepsi di RSUD I A Moeis, menjadikan langkah signifikan dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim.