Reporter : Samuel-Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Ratusan pelayat menyambangi rumah duka Ketua DPRD Kota Samarinda, almarhum Siswadi. Duka dan tangis terdengar di segala penjuru kediaman almarhum kala para sahabat dan kerabat hadir di rumah putih yang terletak di Jalan Jelawat Gang 8 Rt.08 tersebut. Berpulangnya Ketua DPRD Kota Samarinda Siswadi ke pangkuan Sang Pencipta, bagi banyak orang dinilai terlalu mendadak.
“Saya atas nama keluarga meminta doa sebesar-besarnya, jika dalam kehidupan sehari-hari orangtua saya ada berbuat salah. Saya mohon maaf,” ucap Romadhony anak pertama dari politisi PDI Perjuangan tersebut.
Donny, sapaan akrabnya, mengaku terkejut ketika mendengar kabar bahwa ayahnya, Siswadi, meninggal dunia. Ia menjelaskan bahwa pada Kamis malam (10/7/2020). Ia sempat bertukar kabar dengan ayahnya lewat telepon, dan mengatakan bahwa ayahnya tersebut sehat-sehat saja. Tidak ada tanda-tanda sakit atau firasat lainnya.
“Jujur ga da firasat. Ga da apa apa, saya kaget,” aku Donny.
Ia menjelaskan bahwa ayahnya semula terjatuh di tempat fitness di kawasan Citra Niaga, pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 Wita dan langsung dibawa ke unit gawat darurat di rumah sakit H Darjad. Saat masih di ruang IGD, Donny mengakui bahwa ayahnya sempat sadar dan memakai alat bantu pernapasan, namun Allah SWT berkehendak lain. Sekitar pukul 11.50 Wita, Siswadi meninggal dunia.
Senada dengan Donny, Wakil Walikota Samarinda Barkati, memaparkan hal yang sama. Barkati terkejut ketika mendengar kabar bahwa politikus PDI Perjuangan tersebut meninggal dunia.
“Ga da penyakit, beliau itu sehat. Ga ada keluhan ga ada apa-apa. Ya inilah namanya orang baik,” sebut Barkati.
Ia menjelaskan bahwa Siswadi selalu terbuka dengan Barkati, dan mengaku bahwa Siswadi merupakan teman baik yang selalu tulus membantu dan berbagi cerita dengan dirinya, Barkati mengaku sedih kehilangan dirinya.
“Ga bisa diucapin, saya kehilangan saudara, saya ingin nangis, namun namanya saya laki-laki, tapi hati tetap sedih,” sebut Barkati.
Jenazah Siswadi akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Damanhuri, setelah Ashar sekitar pukul 16.00 Wita. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.