Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Tanggal 21 Januari 2020, ditetapkan sebagai hari peduli sampah nasional. Dimana sampah merupakan barang bekas yang tidak terpakai, namun barang ini bisa didaur ulang dan bisa menghasilkan uang dengan cara di kemas untuk lebih menarik. Banyak masyarakat kita memanfaatkan barang bekas dijadikan kerajinan disamping melatih kreatifitas dan tentunya mengurangi sampah.
Seperti apa yang dilakukan ibu Heny pemilik kerajinan Khamilia Craft. Hampir 5 tahun menekuni kegiatan kerajinan tangan ini, biasanya ibu yang satu ini dalam menjalankan usahanya dibantu oleh ibu-ibu disekitar rumahnya.
“Kerajinan unggulan di Khamilia Craft biasanya terbuat dari bahan koran dan plastik,”ujarnya
Lebih lanjut, kegiatan seperti ini bernilai positif, dan bisa menambah pemasukan uang walaupun tidak seberapa.
“Dari tahun 2018-2019 Khamilia Craft menjadi mitra DLH Kota Samarinda, dengan beberapa produk yang kami buat dari bahan bekas, hasil kerajinanan yang kami buat semua di pajang di sini,”bebernya kepada insitekaltim.com, Jumat (21/2/2020) di Kantor DLH Kota Samarinda
Ia, mengatakan bahwa sering dirinya di panggil menghadiri kegiatan ibu-ibu darma wanita, PKK, mahasiswa, dan bahkan di wilayah rt juga, tujuannya untuk mengajarkan cara pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang.
Sampai saat ini kegiatan kami tidak berbentuk semacam organisasi, karena peminatnya yang sedikit serta penghasilan yang tidak banyak.
Heny, membeberkan terkait kendala yang dihadapi adalah pemasaran produk, karena kalau dijual mahal nanti tidak ada yang mau beli, dijual murah juga tidak sesuai dengan pembuatannya. Biasanya kami jual sekitaran harga 25-400 ribu rupiah.
“Tahun kemarin sempat mengadakan kegiatan pengelolaan sampah, limbah bahan berbahaya dan beracun di 10 kecamatan yang ada di Samarinda,”pungkasnya