Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada akhir tahun 2021 akan menyalurkan sebanyak 30 unit mesin kasir atau cash register kepada restoran untuk meningkatkan retribusi pajak.
“Dalam waktu dekat kita akan bagikan mesin kasir untuk sementara 30 unit dulu sebagai meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak restoran,” kata Kepala Bapenda Kota Bontang, Sigit Alvian kepada awak media pada acara sosialisasi Raperda Pajak Daerah di kawasan De’pujasera Jalan Imam Bonjol beberapa waktu lalu.
Sigit menjelaskan mesin kasir tersebut akan memudahkan pemantauan terhadap pajak restoran di Kota Bontang. Pasalnya, dari 500 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada hanya sekitar 100 UMKM yang tertib bayar pajak.
Melalui mesin kasir pergerakan keuangan restoran dapat terpantau. Pendapatan restoran dapat terlihat, bahkan pengunjung yang datang juga terlihat.
“Nanti kalau ada alat itu (cash register) restoran akan terlihat pendapatannya, bahkan pengunjung yang datang juga terlihat,” terangnya.
Dikemukakannya, target pajak dari restoran belum tercapai, namun hal itu dapat dipahami karena sejumlah UMKM di Bontang terdampak Covid-19 sehingga ada yang gulung tikar, omzetnya mengalami penurunan.
Menurutnya, Bapenda Bontang gencar melakukan sosialisasi terhadap perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2010 tentang pajak daerah.
“Kita sedang menggodok perubahan Perda Pajak Daerah bersama DPRD Kota Bontang. Guna memaksimalkan rancangan Perda tersebut maka digelar sosialisasi untuk mencari masukan dari para pengusaha kuliner atau restoran.
Sigit berharap pelaku UMKM taat pajak. Melalui mesin kasir pergerakan keuangan restoran dapat terpantau dengan baik.
Dia menambahkan, nantinya pada perubahan perda tersebut akan diterapkan kelas-kelas pajak sesuai jumlah omzet yang didapat. Sehingga pajak restoran tiap bulan akan berbeda-beda.
“Bisa saja bulan ini restoran tersebut masuk di pajak kelas C, lalu bulan depannya tiba-tiba masuk kelas A, sesuai omzetnya, itu terpantau melalui mesin kasir,” tutupnya.