Reporter : Samuel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Mewabahnya Covid-19 di Indonesia terutama Kota Samarinda, tidak tentu menyebabkan rendahnya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang kini marak disebabkan oleh sampah plastik dapat berpotensi merusak kelangsungan ekosistem seperti tanah, air, udara, hewan, dan makhluk hidup lainnya

Sehingga berangkat dari keresahan tersebut beberapa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kota Samarinda melakukan pemanfaatan sampah botol plastik menjadi tempat hand-sanitizer.
“Kita menghadapi dua situasi yang sama pentingnya untuk dicegah yaitu masalah Covid-19 dan pencemaran lingkungan,” ucap Muhammad Chalid Rasyidy, Ketua Pelaksana Program Daur Ulang, pada Senin (24/8/2020) pagi.
Program daur ulang ini disebut Chalid perlu dilakukan sebab masalah yang dihadapi saat ini tidak lagi hanya berkaitan tentang umat manusia. Tetapi juga pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesahatan bumi. Sehingga, Kelompok PMM ini melakukan daur ulang dengan mencari botol di bank sampah Kecamatan Sungai Pinang lalu mengubahnya menjadi tempat hand sanitizer.
“Bahannya sendiri hanya sampah botol plastik, lem, dan pump botol. Untuk prosesnya sederhana. Mencari sampah botol plastik, mencuci sampah botol plastik lalu bagian atas botol ditaruh pump botol dan di lem agar lebih kuat,” jelasnya.
Setelah proses pembuatan selesai, kelompok daur ulang ini berencana akan melakukan pembagian tempat hand sanitaizer beserta isinya di Kelurahan Temindung Permai dan Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
“Dilakukan di sana karena kedua kantor tersebut merupakan kantor pelayanan masyarakat sehingga banyak interaksi yang dilakukan oleh masyarakat dan pegawai pelayanan di sana,” sambungnya.
Melalui hal ini, Cahlid berharap masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan diri dan dapat membantu mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan.
“Insyaallah kegiatan ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan,” pungkasnya.

