
Insitekaltim,Samarinda – Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih mengungkapkan bahwa sebagian besar kebutuhan bahan pokok di Kaltim masih mendapat suplai dari Jawa dan Sulawesi.
Hal itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Daerah Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Hotel Fugo Samarinda, Kamis (16/11/2023).
“Sebagian besar kebutuhan bahan pokok di Kaltim masih disuplai dari Jawa dan Sulawesi, sehingga harga dan stok barang di Kaltim dipengaruhi oleh kondisi distribusi dari kedua daerah tersebut,” tutur Heni.
Lebih lanjut, Heni memaparkan tujuan dari rapat itu adalah untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah, Perum Bulog, Satgas Pangan Polda dan para pelaku usaha.
“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecukupan stok dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa sinergi ini diperlukan untuk mengantisipasi potensi kenaikan permintaan bahan pokok, memastikan ketersediaan dan harga stabil, serta mencari solusi atas permasalahan stabilitas harga dan ketersediaan stok.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim telah melakukan berbagai upaya, termasuk koordinasi dengan stakeholders, pembentukan tim monitoring harga dan stok barang kebutuhan pokok, pasar murah di lokasi padat penduduk dan operasi pasar bersama Bulog.
“Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan pasokan dan distribusi berjalan lancar,” ujarnya.
Pemerintah kabupaten/kota, termasuk Pemerintah Kota Samarinda telah proaktif dalam mengatasi stabilisasi harga dan distribusi barang kebutuhan pokok. Contohnya, Pemkot Samarinda menugaskan Perusda Aneka Usaha untuk bisnis usaha daging ayam broiler.
Selain itu, Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim juga menjalin kerja sama perdagangan dengan provinsi lain guna memastikan pemenuhan barang kebutuhan pokok.
Heni menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas partisipasinya dalam pelaksanaan pasar murah, penyediaan barang kebutuhan pokok dan penyampaian laporan harga dan stok.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para distributor barang pokok, petugas monitoring harga dan stok barang kebutuhan pokok atas kerja samanya selama ini,” ungkapnya.
Ia juga berharap keberlanjutan kerja sama ini dapat menjaga stabilitas harga hingga Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Kerja sama dengan semua pihak dalam pemantauan dan pengawasan di setiap pasar dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok sampai Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” tandasnya.