Insitekaltim,Samarinda – Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) Fatimah Waty menyebut peran partai politik (parpol) dalam memperkuat demokrasi dan mendorong partisipasi politik di masyarakat.

Dalam Seminar dan Lokakarya “Desentralisasi Partai Politik dalam Dinamika Konsolidasi Politik Lokal” yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Provinsi Kaltim, Fatimah menyinggung terkait produk buatan parpol di parlemen bagi pihaknya.
Di mana, dia menegaskan Badan Kesbangpol bertugas untuk mengawasi dan mengamati jalannya setiap proses dan tahapan pemilu dan pilkada. Juga, pihaknya membantu dalam hal sosialisasi pendidikan politik dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
Tetapi, seluruh pengawasan dan pengamatan yang mereka lakukan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang dihasilkan melalui kebijakan yang dibuat parpol yang duduk di parlemen.
Para politikus yang berkualitas, tentu akan menghasilkan produk yang berkualitas pula. Apabila sebaliknya, Fatimah mengatakan seperti debu, banyak jumlahnya namun tidak berguna.
“Harapan kita, para pemimpin ini berpikirnya jauh ke depan bagaimana Kaltim bisa dipandang. Kami hanya eksekusi apa yang dibuat oleh parpol yang duduk di parlemen,” ujarnya di Ballroom Lantai X Five Premiere Hotel Samarinda, Selasa (20/8/2024).
Fatimah menyebutkan partai politik adalah pilar demokrasi dan jika pilar tersebut kokoh, demokrasi akan berjalan sesuai harapan.
Parpol disebutkannya memiliki peran sangat vital dalam hal menentukan nasib rakyat. Apabila menginginkan sebuah perubahan yang baik, Fatimah meminta parpol harus berani bersuara.
“Jika ingin perubahan, maka bersuaralah dan berbuatlah melalui kebijakan yang tepat,” tegasnya.
Fatimah berkaca pada Pemilu 2024, terdapat sekitar 18 parpol yang ikut serta, dengan 10 di antaranya berhasil menduduki kursi di DPRD provinsi.
Dengan hadirnya ke-18 parpol tersebut, diharapkannya mampu menjangkau seluruh elemen masyarakat untuk mendapat pendidikan politik. Partisipasi rakyat akan meningkat melalui kerja sama seluruh pihak, utamanya parpol.
“Tugas kami, Badan Kesbangpol dan Pemprov Kaltim adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Kami khawatir jika partisipasi pilkada nanti rendah, terutama dari anak muda,” tutupnya.