Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menerima audiensi Persatuan Guru Honorer Samarinda di ruang rapat Wali Kota di Balai Kota Samarinda, Senin (23/4/2024).
Audiensi atau pertemuan tersebut dilakukan, sebab para guru honorer merasa bersyukur dan senang atas kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang telah mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sebelumnya, para pahlawan pendidikan ini merasa status mereka sebelumnya terombang-ambing atas keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang menandatangani UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Di mana di dalam UU ASN tersebut terdapat kebijakan penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah. Setelah dirasa membawa angin segar, PPPK yang hadir mewakili sekitar 700 PPPK lainnya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Samarinda.
“Guru honorer yang sudah diangkat sebagai PPPK, mereka datang untuk menyampaikan ucapan terima kasih mewakili rekan-rekan yang lebih dari 700 orang yang sudah diangkat sebagai PPPK,” ujarnya.
Selain saling bersilaturahmi, para perwakilan PPPK itu juga ingin menginformasi kembali perihal SK fisik yang belum mereka pegang hingga saat ini. Dijelaskan Andi Harun bahwa SK tersebut hanya perlu melewati tanda tangan elektronik untuk sampai waktunya tinggal diterima para PPPK.
Walau secara fisik belum diterima, namun orang nomor satu di Kota Tepian ini mengaku bahwa keabsahan SK tetap berlaku bahkan sejak 1 April 2024 lalu. Untuk itu, ia meminta kepada PPPK agar bisa sedikit bersabar dengan tetap menjalankan kewajiban sebagaimana tugasnya masing-masing.
“Kemudian sekaligus bertanya soal SK-nya, SK-nya kita sudah sampaikan penjelasan itu berlaku sejak satu April tinggal fisiknya yang mereka belum terima karena sekarang prosesnya sedang tanda tangan elektronik,” jelasnya.
Dengan audiensi ini, Andi Harun mengingatkan agar senantiasa menjaga integritas, profesionalisme dan berkomitmen untuk memberi pelayanan serta pengabdian terbaik di lingkungan Pemkot Samarinda.