
Insitekaltim,Samarinda – Angka stunting Samarinda masih mencapai angka 21,6 persen berdasarkan data survei SSGI pada akhir 2021. Komisi IV DPRD Samarinda,meminta pemerintah kota (Pemkot) gencar sosialisasi ke masyarakat pentingnya ke Posyandu.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti mengatakan, sebetulnya angka stunting Samarinda dibawah dari angka 21,6 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil survei pada 10 kecamatan di Kota Samarinda.
“Sebetulnya lebih kurang dari 21,6 persen. Namun karena kurangnya partisipasi masyarakat untuk ke Posyandu berakibat pada angka stunting tinggi,” ujarnya kepada awak media, Rabu (5/10/2022).
Oleh karena hal tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya mendorong Pemkot Samarinda khususnya dinas atau OPD terkait untuk giat lakukan sosialisasi, sebab Presiden RI Joko Widodo telah mengintruksikan bahwa angka stunting tiap daerah di tahun 2024 harus dibawah 14 persen.
“Semua stekholder harus turun,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi stunting juga harus melibatkan lembaga pendidikan, yakni pemahaman akan stunting harus di sampaikan dalam kurikulum pendidikan.
“Dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga sekolah tinggi sudah ditanamkan pemahaman stunting,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sosialisasi pernikahan dini sebagai penyumbang angka stunting juga perlu dilakukan.
“Dampak pernikahan dini harus disosialisasikan. Dari kesehatan reproduksi serta topangan ekonomi,” tandasnya.