
Reporter : Nanda – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Pinrang – Anggota dan Unsur Pimpinan DPRD Kutai Timur, bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, Senin (17/2/2020).
Kunjungan tersebut di sambut baik oleh Bupati Pinrang Irwan Hamid, bahkan rombongan dari Kutai Timur di ajak untuk melihat”Jendela Lasinrang” yang merupakan ruang informasi berbasis teknologi yang di kelola Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang. Sehingga dengan kemampuan teknologi tinggi dalam bidang informatika, maka memudahkan Kepala Daerah maupun pengambil kebijakan lainnya untuk mengetahui kinerja dan program pemerintah melalui aplikasi smartpone. Tentunya ini bisa dicontoh untuk dikembangkan secara terencana dan terarah oleh Pemkab Kutim.
Anggota DPRD dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Prayunita Utami, mengakui kalau hal ini tentu dapat juga dijalankan di Kutai Timur, mengingat Kutim sedang gencar melakukan program Smart City, yang digawangi oleh Dinas Komunikasi Informatika,Persandian Statistik.
“Jadi ini sangat baik kalau bisa di jalankan di Kutai Timur, sebagaimana program yang sedang kita lakukan saat ini,”ujarnya
Sementara itu, anggota DPRD Kutim dari Partai Kebangkitan Bangsa, Sobirin Bagus, mengakui dalam kunjungan ke Pinrang tersebut. Baik unsur Pimpinan maupun anggota DPRD Kutim, juga di ajak melihat Bendungan Benteng dan areal persawahan yang begitu luas. Bendungan ini dibangun sejak jaman Indonesia belum merdeka, artinya Bendungan Benteng memiliki sisi manfaat yang sangat luar biasa untuk membantu para petani dalam mendapatkan air untuk areal lahan pertanian seluas 60.203 hektar lebih.
“Yang konon katanya bisa dapat mengairi ditiga kabupaten di Sulawesi Selatan,”ungkapnya.
Sobirin Bagus, menilai bahwa daerah Kutim memiliki lahan persawahan yang cukup luas. Baik mulai dari Long Mesangat, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Bengalon,dan Kaliorang, tetapi memang belum diberdayakan kemampuannya sebagaimana ditiga daerah kabupaten, seperti Kabupaten Pinrang, Wajo,dan Sidrap.
“Jadi saat ini kebutuhan beras kita banyak disuplay dari Jawa dan Sulawesi,”terangnya.