Insitekaltim,Balikpapan – Pemprov Kaltim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim bekerja sama dengan Disnakertrans Kabupaten Paser menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Program pelatihan meliputi Pelatihan Pengoperasian Excavator Angkatan I dan II, Pelatihan Service Sepeda Motor Injeksi dan Pelatihan Barista Angkatan I yang dilaksanakan di UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan, Selasa, 30 Januari 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik berharap peserta pelatihan memiliki mindset ke depan untuk menjadi pengusaha tidak hanya pekerja atau menjadi PNS.
“Ya kalau mau sejahtera, harus jadi pengusaha, kalau PNS gajinya kecil,” kata Akmal sambil tersenyum, saat diwawancarai awak media usai membuka acara.
Akmal mengatakan, para peserta harus memiliki niat dan cita-cita serta menanamkan motivasi bahwa kelak harus menjadi seorang pengusaha. Pelatihan yang saat ini diikuti, menjadi sarana meningkatkan kompetensi diri yang memang awalnya untuk menjadi pekerja ataupun operator.
Pelatihan yang diikuti menurutnya, sebagai batu loncatan, yang perlu ditanamkan bagaimana kelak bisa menjadi pengusaha rental excavator, mempunyai usaha kafe atau kuliner hingga mampu membuka bengkel sendiri.
“Jadi jangan merasa puas jadi pekerja atau operator,” pesan Akmal memotivasi peserta pelatihan.
Pada bagian lain, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini mengatakan Kaltim membutuhkan sumber daya manusia di berbagai bidang yang memiliki sertifikasi, terlebih Kaltim telah ditunjuk menjadi Ibu Kota Nusantara dan pembangunan sudah berjalan.
Selama ini, kebutuhan tenaga yang bersertifikasi masih banyak disuplai dari provinsi lain.
“Kita berharap melalui pelatihan-pelatihan seperti ini, kebutuhan akan tenaga bersertifikasi dapat kita penuhi dari Kaltim,” ujarnya.
Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi menjelaskan kerja sama terkait pelatihan kerja industri dengan Disnaker Kabupaten Paser meliputi pelatihan operator alat berat, mekanik alat berat, mekanik sepeda motor, sekuriti, otomasi listrik dan pelatihan barista.
“Total pesertanya mencapai 400 orang,” sebutnya.
Selama ini kerja sama dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi juga dilaksanakan dengan daerah lain seperti Berau, Penajam Paser Utara dan Balikpapan.
“Tahun ini kerja sama dengan Paser,” tutupnya.