Insitekaltim,Samarinda – Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menekankan urgensi pengendalian harga dan ketersediaan barang menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Ia menyoroti rutinitas pengendalian harga yang perlu dievaluasi. Akmal Malik menekankan pentingnya mengambil hikmah dari setiap acara rapat, terutama mengingat adanya kenaikan harga yang terjadi setiap hari besar keagamaan.
“Rutinitas seperti ini perlu dievaluasi agar kita tidak terjebak dengan kebiasaan yang sudah berjalan. Yang terpenting adalah mengambil hikmah dari acara semacam ini,” ujarnya usai membuka Rapat Koordinasi Daerah Stabilisasi Harga Dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok di Hotel Fugo Samarinda, Kamis (16/11/2023).
Akmal juga menyampaikan bahwa masalah utama terkait kenaikan harga adalah persoalan pasokan. Dia menegaskan perlunya ikhtiar dan tidak boleh menyerah hanya menunggu pasokan dari daerah lain.
“Pertanyaannya, ikhtiar kita apa? Jangan hanya menunggu pasokan dari orang lain. Pasokan kita dari Sulawesi dan Jawa, lalu ikhtiar kita apa?” tegasnya.
Akmal Malik juga mengusulkan pemanfaatan pertanian digital atau pertanian modern dengan metode hidroponik sebagai solusi. Dia mencontohkan bahwa dengan pendekatan ini, hasil pertanian dapat ditingkatkan secara massif.
“Banyak yang mengatakan tanah di sini tidak subur, tapi sekarang kita bisa menggunakan pertanian digital. Misalnya, di luar negeri, pertanian modern dengan hidroponik menghasilkan produksi tinggi dengan sistem yang sudah terencana tentunya,” tegas Akmal.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI itu menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penanganan kebutuhan pokok. Ia menyarankan agar tidak hanya melibatkan Disperindagkop dan UKM, tetapi juga melibatkan semua pihak terkait, termasuk Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura.
“Kebutuhan pokok ini bukan hanya urusan Dinas Pertanian atau Dinas Perdagangan, tetapi urusan kita semua. Semua pihak, termasuk wartawan, perlu bergerak bersama-sama untuk mengatasi persoalan ini,” ucapnya.
Akmal Malik mengajak untuk membentuk gerakan bersama yang melibatkan semua pihak terkait. Dia menekankan perlunya identifikasi masalah kenaikan harga di akhir tahun dan intervensi yang cepat untuk mengatasi lonjakan harga.
“Kita ingin sebuah gerakan bersama. Kita mengidentifikasi persoalan kenaikan harga di akhir tahun dan kita harus segera mencoba intervensi, tidak hanya berharap kepada daerah lain. Kita harus memperjuangkan diri sendiri,” pungkasnya.