Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf) menggelar acara Developer Day dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0’ di Hotel Harris Samarinda, Sabtu (14/09/2019).
Acara ini dihadiri oleh Deputi Instruktur BEKraf Indonesia Dr. Hari Sungkari dan Walikota Samarinda Syaharie Jaang.
“Acara BEKraf Developer Day (BDD) ini diselenggarakan atas kerjasama BEKraf dan Dicoding Indonesia dengan dukungan dari Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, dan perusahaan-perusahaan developer di Indonesia,” jelas Dr. Hari Sungkari.
Hari mengaku, ketertarikan BEKraf untuk bisa hadir di Kota Samarinda sebenarnya sudah sejak lama.
“Yang terjadi disini ialah adanya pengalihan profesi. Dulunya Kalimantan Timur terkenal dengan pertambangan ya, sekarang kaum mudanya beralih ke digital. Ini yang saya lihat beberapa waktu lalu, saya mencari informasi dan komunikasi dengan Pemkot Samarinda. Ternyata ada peluang,” lanjutnya.
Hari mengatakan, kedatangan BEKraf untuk memberikan kesadaran kepada Pemkot Samarinda, serta masyarakat Kota Samarinda.
“Disini memiliki potensi, untuk komunitas juga mungkin sudah ada. Kita cuma ingin memberikan kesadaran kepada Pemerintah Kota Samarinda agar mereka tahu bahwa ini bisa menjadi kekuatan perekonomian baru,” tuturnya.
Bagi Hari, Digital Ekonomi ini merupakan platform yang inklusif, dimana semuanya bisa dilakukan dengan biaya yang murah.
“Tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal, masyarakat bisa membuka usaha dengan biaya murah. Menambah lapangan kerja baru juga tentunya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hari menyanpaikan, ajang BDD akan mengunjungi 8 Kota di Indonesia.
“Ada 8 kota yang akan kami kunjungi, dan Samarinda ada di posisi ke 7. Next kita akan melanjutkan perjalanan ke Solo,” tambahnya.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang turut hadir dalam acara juga memberikan dukungan penuh terkait ajang BDD.
“Transfer ilmu yang tentunya akan bermanfaat bagi generasi muda Kota Samarinda bahwa Ekonomi Kreatif ini merupakan program yang baik,” katanya.
Jaang berharap, peningkatan kreatifitas anak-anak muda Samarinda bisa mandiri tentunya di dalam bidang IT.
“Millennial Samarinda akan menjadi pribadi yang mandiri, mengembangkan program-program baru dan ini akan kami dukung. Silahkan di diskusikan bersama Pemkot Samarinda,” tutup Jaang.