Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – SMA Negeri 3 (SMAGA) Samarinda kembali mengukir prestasinya dalam dunia olahraga bola basket. Kali ini lewat ajang Samarinda Open 2019 yang bertajuk ‘Student Basketball Championship’. Acara ini digelar lapangan Indoor Gedung Serbaguna Stadion Sempaja Samarinda, Minggu (20/10/2019) malam
Tak tanggung-tanggung 5 gelar juara berhasil disabet oleh tim basket yang memiliki supporter dengan nama Ultras ini. Ketiga gelar tersebut ialah Juara 1 Tim Putri, Juara 1 Tim Putra (A) dan Juara 3 Tim Putra (B),Juara 1 Lomba Dancer dan Sporter Terbaik
“Yang pertama tentu kami merasa bersyukur bahwa hari ini kami bisa mendapatkan juara dengan skor yang bisa dibilang telak,” ungkap Dr. Abdul Rozak Fahrudin Kepala Sekolah SMAGA kepada Insitekaltim.com usai menyaksikan final.
Rozak mengatakan, strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai hingga titik ini ialah latihan secara rutin.
“Juga menyusun program dengan pelatih yang tentunya memiliki kualifikasi yang baik. Tak luput pula dukungan dari orang tua wali murid untuk anak-anaknya,” katanya.
Ia mengaku, bahwa dirinya sangat mementingkan keikutsertaan para wali murid dalam mengawasi anak-anaknya.
“Hal tersebut karena kalau anak-anak berlatih dan orang tua ikut serta, maka orang tua juga akan terus memberikan supportnya kepada anak mereka baik dalam latihan maupun dalam pertandingan. Itu bentuk tanggung jawab yang sangat baik,” jelasnya
Ditemui di lokasi yang sama usai menyaksikan pertandingan Tim Putri, Dewi Susanti juga memberikan tanggapannya.
“Dari awal saya selalu menanamkan komitmen dan disiplin, yang berarti jika mereka ingin mengikuti basket, harus disiplin serta komitmen dengan diri. Jadi waktu harus imbang,” tuturnya.
Dewi mengaku, jika sebelum pertandingan anaknya selalu mengajak teman satu timnya untuk berkumpul di rumahnya.
“Saya selalu memberikan wejangan, merebuskan telur untuk menambah stamina. Mereka semua sudah seperti anak-anak saya, akan saya rangkul dan saya support,” ujarnya.
Untuk masalah waktu, Dewi menyampaikan bahwa kewajiban tetap harus dilakukan.
“Untuk pembagian waktu, saya selalu mengingatkan mereka secara terus-menerus bahwa kewajiban kamu sekolah apa dan itulah yang harus kamu penuhi,” tambahnya.
Pelatih tim basket SMAGA Dicky ikut memberikan komentar terkait kualitas timnya saat bertanding.
“Banyak pemain baru di SMAGA, untuk mencapai chemistry terutama dalam laga final itu butuh waktu. Pasti mental yang berbicara. Namun SMAGA sangat mempunyai mental yang baik,” lugasnya.
Dicky berpesan, dengan kemenangan ini akan banyak hal yang mesti dipersiapkan untuk pertandingan selanjutnya
“Mulai dari individual skills, offense ke defense dan kebalikannya, itu yang perlu diperhatikan. Pemain kami banyak yang berbadan besar, maka perlu pelatihan ekstra lagi,” tutupnya.
683 Views