Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menegaskan penanggulangan tuberkulosis (TBC) tidak boleh dipandang semata sebagai persoalan medis. Penyakit ini berkaitan erat dengan kondisi sosial, ekonomi, hingga kemiskinan, sehingga membutuhkan pendekatan lintas sektor yang lebih agresif dan terukur.

Pesan itu disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam kegiatan Pengukuhan Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Samarinda, yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda.
“TBC adalah masalah sosial, ekonomi, dan kemiskinan. Karena itu pendekatannya harus agresif, terukur, dan menyeluruh. Tidak boleh ada warga yang merasa sendirian menghadapi penyakit ini,” tegas Andi Harun, Rabu,10 Desember 2025.
Ia menekankan, penanganan TBC tidak bisa hanya mengandalkan puskesmas atau fasilitas kesehatan. Edukasi masyarakat, pendampingan pasien, deteksi dini, dan penguatan layanan kesehatan harus berjalan seiring dengan perbaikan sanitasi serta lingkungan permukiman.
Andi juga meminta keterlibatan aktif dari pemerintah kelurahan, kecamatan, puskesmas, relawan hingga kelompok masyarakat. Mengingat masih ada pasien yang merasa tidak mendapat dukungan yang memadai selama menjalani pengobatan.
Para pimpinan puskesmas, kata dia, wajib menjadi garda terdepan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus penggerak utama pencegahan penyakit menular. Sementara itu, perangkat daerah teknis diminta fokus pada peningkatan sanitasi, pengelolaan sampah, dan upaya mewujudkan lingkungan yang sehat.
Pemkot Samarinda juga sedang menyiapkan integrasi data kesehatan dalam satu basis data terpadu untuk meningkatkan ketepatan perencanaan dan kebijakan. Selain itu, program quick win di sektor kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat akan segera diluncurkan.
Di akhir sambutannya, Andi Harun menegaskan bahwa penanggulangan TBC membutuhkan kerja kolektif dan berkelanjutan dari semua pihak.
“Tujuan akhirnya adalah menjadikan Samarinda sebagai kota sehat. Ini bukan hanya target program, tetapi warisan penting bagi generasi mendatang,” tandasnya.

