Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menegaskan Forum Kota Sehat (FKS) tidak boleh hanya menjadi organisasi formal yang aktif saat rapat atau kegiatan seremonial.

FKS harus bertransformasi menjadi gerakan masyarakat yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kualitas kehidupan warga. Penegasan itu disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam pelantikan pengurus FKS yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Rabu, 10 Desember 2025.
Dalam arahannya, Andi Harun menekankan bahwa FKS memiliki peran strategis sebagai jembatan koordinasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, organisasi sosial, dunia usaha, hingga komunitas masyarakat untuk menciptakan perilaku hidup sehat dan lingkungan kota yang lebih baik.
“FKS tidak boleh hanya dikenal dari kop suratnya, tetapi harus dikenal melalui gerakannya di masyarakat. Ini bukan organisasi biasa, tetapi gerakan perubahan sosial,” katanya.
Ia mengatakan, tantangan utama FKS terletak pada persoalan kesehatan lingkungan, seperti banjir, sampah, sanitasi, kualitas air, serta perilaku hidup tidak sehat di masyarakat. Penyelesaiannya, menurut dia membutuhkan kolaborasi berkelanjutan, bukan sekadar pendekatan struktural.
FKS juga diminta berperan sebagai early warning syste dalam mendeteksi dan merespons cepat berbagai permasalahan kesehatan kota. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media menjadi kunci untuk mendorong terwujudnya lingkungan kota yang sehat dan berkualitas.
“Pelantikan pengurus FKS bukan hanya acara formal, tetapi deklarasi komitmen bersama untuk memperkuat gerakan kota sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara nyata,” pungkasnya.

