Insitekaltim, Samarinda – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk menghapus stigma dan ketakutan berlebihan terhadap HIV/AIDS.
Sekretaris KPA Kaltim, Yurnanto mengatakan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS masih perlu diperkuat.
Ia menjelaskan, pada awal kemunculan penyakit ini sekitar tahun 1900-an, banyak pihak termasuk tenaga kesehatan belum memiliki pemahaman yang utuh mengenai HIV maupun AIDS.
Kurangnya pemahaman tersebut, kata Yurnanto, justru menimbulkan salah persepsi dan ketakutan di kalangan masyarakat.
“Apa yang disampaikan pada saat itu sebenarnya malah menimbulkan kesalahpahaman. Informasi yang keliru ini menyebabkan masyarakat menjadi takut,” katanya pada Kamis, 13 November 2025.
Melihat kondisi itu, KPA Kaltim terus berupaya meluruskan pemahaman publik melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan penyuluhan. Edukasi yang benar diharapkan dapat menghapus stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
“Kami selalu berusaha merubah pengetahuan masyarakat supaya tidak terjadi lagi stigma-stigma itu,” jelasnya.
Kata dia, HIV tidak mudah menular dan hanya dapat berpindah melalui cara-cara tertentu.
“Cara penularan HIV itu tidak banyak dan sangat sulit ditularkan,” tuturnya
Melalui edukasi yang berkelanjutan, KPA Kaltim berharap masyarakat semakin memahami bahwa HIV/AIDS dapat dikelola dengan pengobatan medis.
“Sehingga tidak ada lagi alasan untuk menakuti atau mendiskriminasi orang yang hidup dengan HIV/AIDS,” tandasnya.

