Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan keseriusannya dalam membangun prestasi olahraga daerah dengan menargetkan posisi tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.
Target ambisius ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kaltim untuk terus meningkatkan daya saing atlet daerah di kancah nasional. Harapan besar tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Muhammad Faisal, saat membuka kegiatan Babak Kualifikasi Porprov VIII dan Kejurda Senior Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kaltim yang berlangsung di Gedung Taekwondo, Folder Air Hitam, Samarinda, Sabtu, 8 November 2025.
“Target Pak Gubernur ini tiga besar nanti di PON 2028,” ujar Faisal.
Menurutnya, target tersebut bukan sekadar ambisi, tetapi merupakan bentuk motivasi bagi seluruh insan olahraga di Kaltim untuk bekerja lebih keras, baik dari sisi pembinaan atlet maupun penguatan organisasi olahraga di setiap cabang.
Pemerintah daerah, kata Faisal, ingin memastikan bahwa seluruh proses pembinaan berjalan terarah, mulai dari pencarian bibit atlet, peningkatan kualitas pelatih, hingga penyediaan sarana dan prasarana latihan yang memadai.
Ia menegaskan bahwa langkah paling efektif untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan memperkuat cabang olahraga (cabor) yang memiliki potensi besar dalam perolehan medali.
“Langkah yang paling efektif adalah kita kuatkan cabor-cabor yang memang punya potensi medali besar. Contohnya dansa ini punya 24 medali,” jelasnya.
Cabang olahraga dansa menjadi salah satu perhatian utama, mengingat selama beberapa tahun terakhir, atlet-atlet Kaltim di bawah naungan IODI telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Berdasarkan catatan Dispora Kaltim, para atlet dansa telah berulang kali menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan, baik di tingkat regional maupun nasional.
Faisal juga menyoroti cabang olahraga dansa yang selama ini menunjukkan performa positif. Tahun sebelumnya, atlet dansa Kaltim berhasil menyumbangkan satu emas, dua perak, dan dua perunggu, serta tiga emas pada kejuaraan nasional.
“Ini potensi. Secara persaingan di tingkat nasional, dansa punya peluang besar. Berarti mata kita harus lebih tertuju juga ke dansa supaya bisa membantu raihan tiga besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya menyusun pola dan strategi pembinaan yang efektif untuk mewujudkan harapan Gubernur Kaltim tersebut.
Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah, KONI, dan masing-masing pengurus cabang olahraga menjadi faktor penting dalam mencapai target prestasi yang telah dicanangkan.
“Kita harus membuat pola dan strategi yang lebih efektif supaya harapan Pak Gubernur itu bisa kita wujudkan,” tegasnya.
Selain itu, Dispora Kaltim juga tengah mempersiapkan berbagai program pembinaan berkelanjutan yang menyasar atlet muda potensial dari kabupaten dan kota.
Program tersebut dirancang agar proses regenerasi atlet berjalan dengan baik dan tidak terputus, sehingga Kaltim memiliki stok atlet berkualitas yang siap bersaing di level nasional.
Dengan komitmen yang kuat, strategi pembinaan yang terukur, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, Kaltim optimistis mampu menembus tiga besar PON 2028 mendatang. Harapan besar ini bukan hanya tentang jumlah medali, tetapi juga tentang membangun semangat sportivitas, kebanggaan daerah, dan tekad untuk mengharumkan nama Kalimantan Timur di panggung olahraga nasional.

