Insitekaltim, Pasuruan – Menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Pasuruan Youth Festival 2025 di Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada 26–29 Oktober 2025. Kegiatan ini masih berlangsung hingga saat ini, menghadirkan berbagai lomba dan program kreatif untuk generasi muda.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, M. Hadi Wawan Guntoro, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, menegaskan bahwa festival ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan karakter generasi muda.
“Lomba bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah pembinaan karakter. Di sini mereka belajar disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan yang menjadi bekal masa depan bangsa,” ujarnya, Senin, 27 Oktober 2025.
Berbagai lomba tengah berlangsung dalam festival ini, di antaranya:
Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) SMA/SMK/MA se-Kabupaten Pasuruan
Tema: “Tunjukkan Semangat Juang, Sportivitas, dan Kekompakan”
Juara 1: SMKN 1 Beji
Juara 2: SMKN 1 Bangil
Juara 3: SMKN 1 Bangil A
Lomba Short Video Bertema “Inovasi Pemuda”
Menampilkan kreativitas anak muda dalam mengangkat inovasi dan kontribusi bagi daerah.
Juara 1: Naufal Ilham – UMKM Bisa Keren dengan Sentuhan Anak Muda
Juara 2: Najwa Agis – Suara dari Truno
Juara 3: Akhmad Ariz Satria – Pemuda Pasuruan Bisa
Lomba Cipta Jingle “Inovasi Pemuda”
Media musik untuk menyalurkan kreativitas dan semangat inovasi.
Juara 1: Savage Band
Juara 2: Szhester Band
Juara 3: Soepra Band
Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan, Mujiono, mengapresiasi antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak. Ia menekankan bahwa tujuan utama festival adalah menumbuhkan semangat juang, rasa bangga, dan tanggung jawab generasi muda, bukan semata kemenangan.
“Pasuruan Youth Festival 2025 menjadi ajang penguatan karakter dan kreativitas pemuda. Semangat Sumpah Pemuda kembali dikobarkan untuk mendorong generasi muda menjadi motor perubahan yang inovatif, berintegritas, dan peduli terhadap pembangunan daerah,” pungkas Mujiono.

