Insitekaltim, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornassosmas) BEM se-Indonesia XI di Gedung Rektorat Lantai 4 Universitas Mulawarman (Unmul), Kamis, 26 Juni 2025.

Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Unmul, khususnya Fakultas Ilmu Budaya (FIB), yang segera membuka Program Studi S1 Tari.
Usai acara pembukaan, dalam wawancara singkat dengan awak media, Seno Aji menyatakan dukungan penuh terhadap pembukaan Prodi Tari tersebut. Menurutnya, kekayaan budaya Kalimantan Timur perlu terus dikembangkan dan dilestarikan melalui jalur pendidikan formal.
“Saya tahu itu sangat membanggakan, karena kebudayaan kita banyak. Kemarin Pak Menteri Kebudayaan ke sini dan berpesan bahwa kebudayaan lokal harus ditingkatkan. Nah, salah satunya dari Unmul ini. Dengan adanya Prodi Tari saya pikir sangat membantu pemerintah dalam mengembangkan kebudayaan,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung keberadaan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Tenggarong yang menjadi bagian dari upaya serupa, meskipun menurutnya masih dalam tahap berkembang.
“ISBI di Tenggarong memang belum besar begitu ya, tapi mudah-mudahan beberapa prodi ini membuat kita semakin banyak khasanah budayanya,” tambahnya.
Pembukaan Program Studi S1 Tari di Unmul dijadwalkan dimulai pada tahun ajaran 2025. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari survei yang dilakukan FIB Unmul pada tahun 2022, yang melibatkan penggiat seni, guru, mahasiswa, dan berbagai pemangku kepentingan. Salah satu hasil utama survei itu adalah tingginya permintaan masyarakat terhadap keberadaan pendidikan tinggi formal di bidang seni tari.
Sebagai informasi, proses persiapan pembukaan prodi ini telah dilakukan sejak akhir 2023 hingga 2024. Segala persyaratan administratif dan akademik telah dipenuhi, termasuk perekrutan dosen, kurikulum, hingga perizinan resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikeluarkan pada Juli 2024.
Koordinator Prodi S-1 Tari FIB Unmul, Eka Yusriansyah mengungkapkan Program Studi S1 Tari Uul hadir untuk mengisi kekosongan ruang akademik di bidang seni tari di Kalimantan Timur. Meski banyak sanggar seni dan tari yang aktif di daerah ini, belum ada institusi pendidikan tinggi yang secara khusus mengkaji dan mengembangkan seni tari berbasis riset dan budaya lokal.
Dengan kurikulum yang menyentuh aspek teknik tari, koreografi, serta kajian budaya, lulusan Prodi Tari diproyeksikan memiliki peluang kerja luas, seperti menjadi penari profesional, koreografer, pengkaji tari, hingga pengajar seni di lembaga pendidikan.
Langkah Unmul ini menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya daerah di tengah arus modernisasi, sekaligus menjawab tantangan untuk menjadikan seni sebagai bagian dari pembangunan identitas Kalimantan Timur. Pemerintah provinsi pun menyatakan siap mendukung sinergi antara perguruan tinggi dan dunia seni budaya sebagai pilar penting pembangunan berbasis kearifan lokal. (Adv/DiskominfoKaltim)
Editor: Sukri