Insitekaltim, Samarinda– Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan bahwa pelaksanaan halalbihalal di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda tahun ini mengalami penyesuaian jadwal karena fokus pemerintah yang langsung tancap gas pascalibur Idulfitri.
“Halalbihalal biasanya kita laksanakan di hari pertama masuk kerja setelah libur Idulfitri, namun karena sejumlah pekerjaan rumah yang menanti, kami harus langsung melakukan akselerasi. Baru hari ini momentum itu bisa terlaksana,” kata Andi Harun dalam Halalbihalal dan Penganugerahan Pegawai ASN dan Non-ASN Teladan di GOR Segiri Samarinda, Kamis 17 April 2025.
Meski digelar beberapa hari setelah Idulfitri, Andi Harun menegaskan bahwa esensi halalbihalal tetap terjaga.
“Tidak mengurangi sedikit pun maknanya, karena kita masih berada di bulan Syawal. Tadi juga kita sudah sama-sama menyimak tausiah dari KH Mansyur tentang tiga makna penting dari halalbihalal,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa istilah “halalbihalal” memang khas Indonesia, meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab.
“Makna halalbihalal secara harfiah adalah mengurai. Jadi kalau di antara kita masih ada kekusutan, prasangka, atau hubungan yang belum baik, maka hari ini adalah momen kita menguraikannya melalui saling memaafkan,” tuturnya.
Andi Harun menekankan bahwa dalam ajaran Islam, yang lebih utama sebenarnya adalah memberi maaf, bukan semata meminta maaf.
“Dengan kita saling memberi maaf, maka kita melapangkan perjalanan hidup, memperkuat keharmonisan dan kerja sama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan,” tegasnya.
Dalam suasana penuh kekeluargaan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Samarinda.
“Saya, keluarga, dan atas nama pimpinan, bersama Wakil Wali Kota dan seluruh jajaran menyampaikan permohonan tulus kepada bapak dan ibu semua, atas kekhilafan, kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan selama kita bekerja bersama,” ucapnya.
Andi Harun juga mengakui bahwa dinamika organisasi sebesar Pemkot Samarinda tentu tidak terlepas dari gesekan dan perbedaan pendapat.
Namun, menurutnya, orang yang hebat adalah yang mampu bermuhasabah dan kembali pada keikhlasan dalam bekerja.
“Orang yang hebat adalah yang mau introspeksi, kembali ke jalur fitri sebagai hamba Tuhan yang saling memberi maaf dan melapangkan hati,” ungkapnya.
Tak lupa, Wali Kota Andi Harun juga menambahkan unsur yang tidak kalah penting dalam tradisi halalbihalal, kebersamaan dalam makan-makan.
“Kalau acara halalbihalal nggak ada makan-makannya, itu kurang lengkap. Dan saya yakin panitia sudah menyiapkan semuanya, termasuk jatah untuk para wartawan,” canda Andi Harun.
Acara halalbihalal ini dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada ASN dan non-ASN teladan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung layanan pemerintahan yang berkualitas.
Dengan semangat Syawal, Wali Kota Andi Harun berharap seluruh jajaran pemerintahan dapat kembali bekerja dengan semangat yang lebih tinggi, penuh kekompakan, dan lebih produktif untuk membangun Samarinda yang lebih maju.