
Insitekaltim, Samarinda – Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda mengapresiasi anggota DPRD Kota Samarinda usai mereka melakukan aksi demonstrasi menolak Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 serta menyoroti berbagai isu penting yang berkembang di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
Koordinator Lapangan PMII Samarinda Sharudin kepada awak media di Kantor DPRD Kota Samarinda, Kamis 20 Februari 2024 menerangkan alasan utama PMII Kota Samarinda memberikan apresiasi. Mereka menilai anggota DPRD Kota Samarinda meluangkan waktu dan tempat bagi massa aksi untuk melakukan audiensi serta menyampaikan aspirasi mereka.
“Aspirasi yang kami sampaikan tadi merupakan problem yang terjadi di Kota Samarinda. Salah satunya terkait masalah pendidikan,” kata Sharudin.
Menurutnya persoalan pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Samarinda sangat memprihatinkan. Apalagi bila efisiensi anggaran itu diberlakukan, maka akan memiliki implikasi yang buruk.
“Efisiensi sangat berpengaruh sampai di tingkat SD dan SMP,” katanya.
Ia menambahkan selain masalah pendidikan, PMII Kota Samarinda juga menyoroti persoalan terkait limbah di beberapa hotel dan restoran.
“Beberapa hotel dan restoran itu belum memiliki tempat penampungan limbah sehingga air limbah itu masuk ke tempat pemukiman warga,”
Sharudin berharap anggota DPRD Kota Samarinda dapat membantu meneruskan aspirasi PMII Kota agar efisiensi anggaran itu tidak terjadi. Begitu pula aspirasi terkait persoalan di Kota Samarinda kepada pihak-pihak terkait.
“Harapan kami ke depannya pimpinan DPRD dan anggota DPRD Kota Samarinda berdasarkan tupoksinya dan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutup Sharudin.