Insitekaltim, Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur menghadirkan Workshop Penulisan Cerita Rakyat untuk menjaga cerita legendaris yang mengandung makna di dalamnya.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irhamsyah menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga warisan budaya melalui tulisan.
“Kegiatan dilaksanakan untuk melestarikan budaya dalam hal menulis cerita rakyat di Kaltim,” kata Irhamsyah di Hotel Grand Tjokro Balikpapan pada Rabu, 5 Februari 2025.
Menurutnya, kegiatan menulis menjadi upaya melestarikan cerita legenda yang banyak belum tertuang dan diperkenalkan dan diingat oleh masyarakat Kaltim.
“Menurut para pakar kalau kita ingin cepat mengingat menulis lebih efektif melatih motorik kita sehingga memori kita mudah mengingat apa yang kita tulis. Menulis ini luar biasa untuk melatih otak kiri dan kanan,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengajak seluruh peserta untuk melestarikan budaya melalui media tulis yang kian menunjukkan kemajuan seperti mengetik dengan laptop dan lebih mudah disebarkan agar mempermudah penyebaran untuk dibaca semua kalangan.
Selanjutnya, Irhamsyah juga mengingatkan Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu mempersiapkan cerita legenda warisan budaya yang nantinya akan diperkenalkan kepada masyarakat di luar Kaltim.
Terakhir yang tidak kalah penting, Irhamsyah juga mengajak peserta yang hadir untuk menulis cerita legendaris seusai mengikuti workshop.
“Untuk itu saya nanti akan menantang bapak ibu, saya ingin dalam tiga hari penulisan guna merangsang semangat dan kreativitas. Yang paling bagus dalam tiga hari ini, pemenangnya saya kasih Rp1 juta,” pungkasnya.
Sebagai informasi, peserta datang dari kalangan mahasiswa, dosen, pelajar SMA/SMK, guru, serta komunitas penulis di beberapa kabupaten/kota di Kaltim dengan jumlah 110 orang.