Insitekaltim, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerima audiensi jajaran Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unmul Samarinda yang dipimpin langsung Dekan FIB M Bahri Arifin di VIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Kamis (19/12/2024).
Kehadiran Dekan FIB Unmul didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan Mardliya Pratiwi Zamruddin, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Singgih Daru Kuncara, Koordinator Prodi Etnomusikologi Aris Setyoko, Koordinator Tata Usaha Mochammad Siddik, Koordinator Prodi Tari Eka Yusriansyah dan dosen Prodi Sastra Inggris Eka Pratiwi Sudirman.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Akmal Malik memberikan perspektif yang lebih luas dari sebuah budaya. Ia meminta agar kehadiran FIB Unmul tidak hanya sebatas fokus ke pengajaran saja tetapi juga menciptakan sumber daya manusia yang berbudaya.
“Saya harapkan FIB Unmul bisa hadir menjadi think tank untuk meng-create semua budaya, baik budaya agraris, maupun budaya entrepreneurship. Itu yang kita dorong, jadi jangan hanya sebatas belajar mengajar saja,” pesan Akmal Malik.
Serupa dengan FIB Unmul, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim yang juga mendorong hadirnya budaya tari, musik dan sebagainya diharapkan mampu memperluas makna budaya tersebut. Sebab budaya dalam arti luas, karena budaya memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Seiras dengan itu, Dekan FIB Unmul M Bahri Arifin menjelaskan FIB Unmul dalam misinya melaksanakan dan meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu budaya serta mampu memenuhi kebutuhan pengguna layanan (stakeholders).
“Sementara tujuannya adalah peningkatan kualitas lulusan yang inklusif, profesional dan berdaya saing pada bidang ilmu budaya, serta peningkatan kualitas lulusan yang unggul secara akademik dan berkarakter yang menjunjung tinggi keberagaman,” tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini FIB Unmul memiliki lima program studi yaitu S1 Sastra Indonesia, S1 Sastra Inggris, S1 Etnomusikologi, S1 Tari, dan S2 Kajian Budaya (dalam proses reviu Dikti).
Bahri menyebutkan, prodi Sastra Indonesia dan Sastra Inggris menjadi prodi unggulan atau terfavorit.
“Kami juga melaporkan bahwa setiap dua kali setahun mahasiswa dan dosen melakukan pengabdian ke masyarakat ke kabupaten kota dan secara berkala kami juga mengirimkan dosen ke 10 kabupaten kota untuk melakukan pendampingan maupun pelatihan,” paparnya.
Turut hadir mendampingi Pj Gubernur, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Irhamsyah dan Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma.