Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan ketersediaan bahan pokok utama, seperti beras, minyak goreng dan gula, berada dalam kondisi aman jelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat selama periode liburan akhir tahun sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Samarinda Marnabas menyatakan bahwa ketersediaan beras sangat mencukupi kebutuhan masyarakat. Dengan cadangan mencapai 11.500 ton, pemerintah menjamin stok beras mampu memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
“Untuk beras, kami sudah mempersiapkan cadangan hingga 11.500 ton. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok, bahkan jika terjadi lonjakan permintaan selama Nataru (Natal dan Tahun Baru),” kata Marnabas saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Palaran, Iwan Swalayan dan Gudang Bulog, Rabu (11/12/2024).
Pemerintah juga memastikan harga beras tetap stabil di berbagai pasar di Samarinda, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan tenang.
Selain beras, minyak goreng dan gula juga dipastikan dalam kondisi aman. Harga kedua komoditas ini terpantau stabil di kisaran Rp17.000 hingga Rp16.900 per liter dan per kilogram di sejumlah lokasi di Samarinda.
“Untuk minyak goreng dan gula, stoknya cukup dan harganya stabil. Kami terus memantau agar tidak ada lonjakan harga yang signifikan,” ujar Marnabas.
Stabilitas harga minyak goreng dan gula menjadi perhatian utama pemerintah karena kedua komoditas ini termasuk bahan pokok yang permintaannya meningkat saat Nataru.
Selain beras, minyak goreng dan gula, pemkot juga memantau ketersediaan komoditas lain seperti tepung dan cabai. Harga tepung terpantau stabil karena lonjakan biasanya terjadi pada Bulan Ramadan, bukan saat libur akhir tahun.
“Stok tepung dalam kondisi aman, meskipun permintaan cenderung meningkat saat Nataru. Namun, lonjakan harga biasanya terjadi menjelang Ramadan, jadi saat ini kami hanya tetap waspada,” tambah Marnabas.
Sementara itu, harga cabai di pasar juga stabil tanpa indikasi kenaikan signifikan. Pemkot tetap mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan demi menjaga kestabilan pasar.
Pemkot Samarinda juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying, yang dapat memicu kelangkaan barang di pasar. Pemerintah menegaskan bahwa stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Nataru.
“Kami mengimbau masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan. Panic buying hanya akan menyebabkan stok cepat habis dan harga naik, yang tidak baik untuk stabilitas pasar,” ujar Marnabas.