Insitekaltim, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi Golkar Husni Fahruddin memaparkan hasil reses dalam Rapat Paripurna ke-8 Masa Sidang I Tahun 2024 di Gedung B DPRD Kaltim, Senin (9/12/2024).
Reses ini berhasil menghimpun 745 aspirasi dari masyarakat di 153 titik pertemuan yang tersebar di delapan kabupaten/kota.
Bidang infrastruktur menjadi perhatian utama, terutama terkait perbaikan jalan, jembatan, dan drainase untuk mengatasi banjir.
“Masyarakat Samarinda mempertanyakan pembangunan terowongan dengan anggaran Rp395 miliar yang belum berfungsi optimal,” ujar Husni.
Selain itu, sinkronisasi pembangunan antara provinsi dan kabupaten dinilai perlu ditingkatkan untuk mencegah gangguan, seperti kerusakan jaringan Wi-Fi akibat pembangunan jalan.
Dalam bidang pendidikan, masyarakat mengeluhkan akses informasi beasiswa Kaltim Tuntas, keterbatasan kuota, serta penerimaan siswa baru berbasis zonasi.
“Permasalahan ini harus segera dievaluasi agar tidak terus membebani masyarakat,” katanya.
Partai Golkar juga menyoroti tingginya biaya buku dan seragam sekolah, meskipun SPP sudah digratiskan.
DPRD Kaltim mengharapkan hasil reses ini menjadi dasar kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang infrastruktur dan pendidikan.