Insitekaltim, Samarinda – Tim Mobile Legends dari Berau mencatatkan sejarah baru di ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalimantan Timur 2024.
Berau berhasil menundukkan Samarinda di match puncak, memastikan medali emas dalam cabang olahraga e-sport Mobile Legends di pertandingan final pada Minggu sore (8/12/2024). Keberhasilan ini melengkapi raihan sebelumnya di cabang e-football, di mana Berau sudah menyabet dua medali emas.
Sementara Samarinda harus puas dengan medali perak di cabor ini. Di tempat ketiga, Penajam Paser Utara (PPU) berhasil meraih medali perunggu setelah melewati babak perebutan posisi ketiga dengan permainan yang solid.
Tim Mobile Legends Berau, yang baru terbentuk dua bulan sebelum kompetisi, menunjukkan performa luar biasa. Dengan latihan intensif tiga hingga empat kali seminggu setelah menyelesaikan tugas jurnalistik, tim ini berhasil memaksimalkan potensi mereka.
“Awalnya kami hanya sering bermain rank dan mabar. Ternyata chemistry kami cocok. Jadi kami putuskan untuk membentuk tim,” ungkap Andhika Dezwan, salah satu pemain Berau.
Sebagai mahasiswa semester 8 jurusan ilmu pertanian, Andhika menjadi salah satu pilar penting tim. Ia mengaku tidak menyangka bisa meraih emas di Mobile Legends, mengingat waktu persiapan yang singkat.
“Kami hanya ingin memberikan yang terbaik, apalagi kami jauh-jauh datang ke Samarinda dengan harapan tidak pulang dengan tangan kosong,” ujarnya.
Cabang olahraga e-sport yakni game Mobile Legends di Porwada kali ini melibatkan 10 tim dari berbagai kabupaten/kota di Benua Etam.
Namun, beberapa daerah seperti Balikpapan dan Kutai Barat tidak bisa mengirim tim karena kendala jumlah pemain. Pertandingan berlangsung dalam format 5v5 dengan aturan ketat, termasuk larangan mengganti pemain selama pertandingan.
Berau hanya mengirimkan satu tim, namun performanya berhasil mengungguli Samarinda yang mengirimkan dua tim dalam kategori ini. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi dan kekompakan Tim Berau.
Selain Mobile Legends, Berau juga unggul dan meraih emas di cabang e-football, baik dalam kategori single maupun co-op 2v2.
Menurut Andhika, keberhasilan di e-football sudah diprediksi karena mereka rutin berlatih di Sekretariat PWI Berau. Namun, untuk Mobile Legends, kemenangan ini di luar ekspektasi.
“Kami hanya punya waktu dua bulan, tapi semangat untuk menang sangat tinggi,” tambahnya.
Tantangan terbesar datang dari ketidaktahuan akan kekuatan lawan. “Saya baru pertama kali ikut Porwada, jadi tidak tahu siapa saja lawan dan seperti apa permainan mereka,” kata Andhika.
Setelah pertandingan Mobile Legends, cabang e-sport PUBG Mobile akan menjadi penutup Porwada Kaltim 2024. Berbeda dengan Mobile Legends, PUBG Mobile menggunakan sistem poin yang mengacu pada regulasi PMGC (PUBG Mobile Global Championship).
Dengan keberhasilan di dua cabang sebelumnya, Berau menjadi salah satu kontingen yang patut diwaspadai.