
Insitekaltim, Samarinda – Di balik jas putih dan stetoskopnya, Andi Satya Adi Saputra menyimpan impian besar, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Namun, kali ini, bukan melalui ruang operasi atau meja praktiknya, melainkan dari kursi legislatif.
Dengan tekad dan semangat yang tak terbendung, dokter yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kalimantan Timur ini menempuh jalan berbeda demi membawa perubahan bagi Benua Etam.
Keputusan ini lahir dari perenungan panjang. Andi menyadari, meski peran dokter sangat penting, ia merasa terbatas dalam menjangkau persoalan sosial lebih luas.
“Dengan peraturan yang tepat, saya berharap bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat untuk masyarakat,” ungkapnya di Cafe Bagios, Samarinda, Senin (11/11/2024).
Sebagai seorang dokter dan kini menjadi politikus, Andi mengarahkan perhatiannya pada kebijakan-kebijakan yang melindungi kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan dan masyarakat yang kerap menjadi korban kekerasan. Ia melihat pentingnya regulasi yang melindungi mereka dari ancaman dan memastikan hak-hak mereka dijaga.
“Perda yang mendukung perlindungan ini adalah fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Andi.
Andi berpendapat, dengan kebijakan perlindungan yang komprehensif, Kalimantan Timur bisa menjadi tempat yang aman bagi semua kelompok masyarakat. Menurutnya, pertumbuhan pesat yang terjadi di wilayah ini perlu diimbangi dengan perhatian terhadap kesejahteraan sosial yang kuat.
Pengalaman Andi di bidang medis memberikan perspektif berbeda dalam melihat kebutuhan masyarakat. Ia tahu betul bagaimana kesehatan dan kesejahteraan menjadi kunci dalam kehidupan yang berkualitas.
Inilah yang membuatnya merasa perlu berkontribusi dalam merumuskan peraturan daerah yang berfokus pada kesehatan publik, mulai dari pencegahan penyakit hingga peningkatan infrastruktur kesehatan.
Sebagai wakil rakyat, Andi kini berperan menghadirkan perubahan di Karang Paci, mengajukan perda yang berorientasi pada peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Kalimantan Timur.
“Saya harap pengalaman medis saya bisa menjadi landasan kuat dalam merumuskan kebijakan yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat luas,” ungkapnya.
Bagi Andi, perjalanan politik ini bukan hanya sekadar jabatan baru. Ini adalah panggilan hati, sebuah kesempatan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas, khususnya di Benua Etam. Ia membuktikan bahwa ketika profesi medis dan politik bertemu, tujuan mulia diharapkan bisa lebih diwujudkan dengan skala yang lebih besar, lebih luas dan lebih menyentuh banyak orang.

